Tuhemberua, (Humas). Semangat dakwah selalu digaungkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tuhemberua melalui kegiatan Safari Jumat yang dilaksanakan di Masjid Jami' Nur Karya Desa La'aya, Jumat (25/7). Kepala KUA bersama beberapa staf pegawai turun langsung ke tengah masyarakat untuk memperkuat ukhuwah dan menyampaikan pesan-pesan agama.
Kepala KUA Tuhemberua, Sabrun Mendrofa, S.E., menekankan pentingnya kegiatan Safari Jumat untuk mempererat ukhuwah bersama umat, pembinaan umat, serta pendekatan pelayanan keagamaan kepada masyarakat secara langsung.
Dalam pelaksanaan Shalat Jumat, Muhammad Rifai, S.H., Penghulu Ahli Pertama KUA Tuhemberua, bertindak sebagai khatib. Dalam khutbahnya, beliau menyampaikan materi bertema "Tiga Macam Hati Menurut Syaikh Abdul Qodir Jaelani". Beliau mengajak jamaah untuk selalu menjaga kebersihan hati dan kuatkan iman kepada Allah.
"Setiap manusia pasti punya hati. Hati manusia ada tiga macam. Pertama, hati yang selamat (qolbun salim), yaitu hati yang bersih dan selalu tunduk kepada Allah. Kedua, hati yang sakit (qolbun marid), yaitu hati yang masih punya iman namun masih ada rasa iri dan dengki. Ketiga, hati yang mati (qolbun mayyit), yaitu hati yang jauh dari Allah dan tenggelam dalam maksiat. Hendaknya kita berusaha mempunyai hati yang bersih/qolbun salim", ujar beliau.
Adapun yang bertugas dalam safari Jumat, bertindak sebagai bilal dalam pelaksanaan Shalat Jumat, Betha Nugraha Pratama, S.Sos., Penghulu Ahli Pertama di KUA Tuhemberua.
Syahrani Telaumbanua, Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Jami' Nur Karya Desa La'aya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pencerahan yang diberikan. "Terima kasih telah mengunjungi masjid ini, dan pencerahan yang telah diberikan. Semoga program ini tetap berjalan di semua masjid yang ada di Kecamatan Tuhemberua", kata beliau.
Kegiatan Safari Jumat ini merupakan bagian dari program rutin KUA Tuhemberua dalam pembinaan umat. Selain sebagai sarana silaturrahmi dengan masyarakat, kegiatan ini juga menjadi media dakwah yang mempereat hubungan antara KUA dengan lingkungan masjid dan jamaah. (MHS/BNP)