KUA Namo Rambe Sampaikan Pentingnya GAS Kepada Perwiritan Akbar Ibu-ibu
Daerah

KUA Namo Rambe Sampaikan Pentingnya GAS Kepada Perwiritan Akbar Ibu-ibu

  11 Aug 2025 |   4 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Namo Rambe, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Namo Rambe melalui Penyuluh Agama Islam (PAI) Poltak, S.Ag mensosialisasikan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (GAS) Kepada Ibu-ibu Perwiritan Akbar se Kecamatan Namo Rambe di Mesjid Al-Ikhlas Desa Batu Penjemuran, Jum’at (08/08).

Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (GAS Pencatatan Nikah), adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencatatkan pernikahan secara resmi, baik secara agama maupun negara. Gerakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pasangan yang menikah mendapatkan perlindungan hukum dan hak-haknya terpenuhi.

Poltak menyampaikan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (GAS Pencatatan Nikah), sebuah gerakan Kementerian agama yang bertujuan agar masyarakat tidak lagi menikah secara sirri. “Pernikahan yang tidak dicatat negara akan merugikan istri dan anak secara hukum. Jika sudah terlanjur, maka silakan ajukan isbat nikah ke pengadilan agama,” ujarnya

Poltak juga menambahkan akibat yang dari pernikahan sirri yaitu Tidak Adanya Perlindungan Hukum, Status anak tidak jelas, Sulit menuntut Hak, Potensi kekerasan, status sosial atau sering disebut istri simpanan dan kesulitan pengurusan administrasi.

Ia juga menambahkan kerugian yang didapat bagi anak yaitu Status anak luar kawin bermakna Anak yang lahir dari pernikahan tidak tercatat dianggap sebagai anak luar kawin, dan hanya memiliki hubungan hukum dengan ibunya, kedua Keterbatasan hak waris artinya Anak tidak memiliki hak mewarisi harta dari ayahnya, hanya dari ibunya dan ketiga Masalah pada akta kelahiran bermakna Akta kelahiran anak hanya akan mencantumkan nama ibu sebagai orang tua, tanpa nama ayah.

Ketua perwiritan ibu-ibu se kecamatan Namo Rambe Marini menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan dan akan terus mensosialisasikan sehingga ibu dan anak semakin terjamin masa depannya. Hadir dalam perwiritan , Ketua Perwiritan Kecamatan Namo Rambe, Marini , Ketua Majelis Taklim Mesjid Al-Ikhlas Mardiah dan anggota perwiritan akbar sebanyak 300 orang. (MHS/PL)

Share | | | |