KUA Bintang Bayu Dorong Generasi Tangguh Dan Bebas Pernikahan Dini
Daerah

KUA Bintang Bayu Dorong Generasi Tangguh Dan Bebas Pernikahan Dini

  02 Oct 2025 |   41 |   Penulis : Humas Cabang APRI Serdang Bedagai |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Bintang Bayu, (Humas). Kantor Urusan Agama ( KUA ) Bintang Bayu Sosialisasikan Bimbingan Remaja Usia Sekolah ( BRUS ), Lewat Program BRUS, Kemenag Dorong Generasi Tangguh dan Bebas Pernikahan Dini. Dalam rangka menghasilkan generasi muda yang tangguh, berkepribadian kuat, serta mampu menghadapi tantangan zaman, Kementerian Agama terus mendorong pelaksanaan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Program ini merupakan salah satu Prioritas Nasional yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam Nomor 1012 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan BRUS.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (30/09) di SMKN 1 Bintang Bayu dan diikuti oleh para siswa yang antusias menerima materi dan pembinaan seputar pengembangan potensi diri, pembentukan karakter serta motivasi meraih cita-cita. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu solusi konkret dalam mengantisipasi pernikahan dini yang masih marak terjadi di kalangan remaja.

Sebagai fasilitator dalam kegiatan ini Syahri Hamdani Lubis, S. Pd. i, Selaku Ka.Kua Bintang Bayu , hadir memberikan materi dan motivasi kepada para siswa. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya peran remaja sebagai calon pemimpin bangsa.

“Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Jika tidak dibimbing dengan baik, mereka akan rentan terhadap berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak masa depannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Sekolah SMKN 1 Bintang Bayu, Josep Tarigan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diprakarsai oleh Kantor Urusan Agama Bintang Bayu.

“Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) ini merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda kita. Melalui program ini, kami ingin membantu para siswa untuk mengenal potensi dirinya, membangun mental yang kuat, serta menjauhi pengaruh negatif seperti narkoba, seks bebas, bullying, dan pernikahan dini,” ungkapnya

Program BRUS juga menjadi respons atas maraknya problematika remaja saat ini, seperti perilaku seks bebas yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, penyalahgunaan narkoba, praktik bullying, hingga keterlibatan dalam geng remaja yang negatif.

Dengan pendekatan yang intensif, edukatif, dan berbasis nilai keagamaan, kegiatan ini diharapkan mampu membantu para siswa membentengi diri dari pengaruh negatif, memperkuat karakter, serta menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan religius. (SHL/RIH)

Bagikan Artikel Ini

Infografis