KUA Berperan Aktif Sampaikan Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Majelis Taklim

Bandar Khalifah, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bandar Khalifah terus menguatkan perannya dalam membina umat, khususnya melalui penguatan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan majelis taklim. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk menjadikan KUA sebagai garda terdepan dalam menyebarkan paham keagamaan yang toleran, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, (06/08) bertempat di rumah Ketua Majelis Taklim Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Plt. Kepala KUA Bandar Khalifah, Edi Syahputera Siregar, S.Ag, dalam pembinaannya menyampaikan pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi dalam menjaga kerukunan umat beragama, terlebih di tengah era digital yang rentan terhadap penyebaran paham ekstrem. Ia menegaskan bahwa majelis taklim memiliki peran strategis sebagai agen perubahan di tengah masyarakat, sehingga harus dibekali dengan pemahaman yang utuh dan seimbang tentang ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah pengurus dan anggota majelis taklim dari berbagai desa di Kecamatan Bandar Khalifah ini dilaksanakan dengan pendekatan dialogis dan partisipatif. Peserta terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Plt. Kepala KUA Bandar Khalifah serta narasumber lainnya yang telah dibekali pelatihan moderasi beragama oleh Kemenag. Turut serta hadir dalam kegiatan ini, penghulu dan staf KUA Kecamatan Bandar Khalifah yang turut mendampingi jalannya kegiatan serta memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pembinaan moderasi beragama tersebut.

Selain menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membangun sinergi antara KUA dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial dan spiritual. Diharapkan dengan adanya pembinaan secara rutin ini, majelis taklim mampu menjadi pilar penting dalam menciptakan suasana keagamaan yang damai, harmonis, dan jauh dari sikap ekstrem maupun intoleran.

Peran aktif majelis taklim sangat dibutuhkan sebagai mitra strategis KUA dalam menyebarkan pesan-pesan keagamaan yang menyejukkan dan membangun. (MHS/MIS)