Kepala dan Jajaran KUA Kecamatan Hamparan Perak Hadiri Upacara Hari Santri
Daerah

Kepala dan Jajaran KUA Kecamatan Hamparan Perak Hadiri Upacara Hari Santri

  22 Oct 2025 |   39 |   Penulis : Humas Cabang APRI Deli Serdang |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Hamparan Perak, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Hamparan Perak Imam Syafii bersama segenap ASN KUA mengikuti Upacara Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Alun-Alun Pemkab Deli Serdang di Lubuk Pakam, pada Rabu (22/10).

Upacara ini merupakan rangkaian kegiatan puncak yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang dari seluruh rangkaian penyambutan hari santri, di antaranya Perlombaan berbagai cabang antar santri, doa bersama dan salawat di Pesantren Mawaridussalam dan sebagainya.

Upacara ini dihadiri langsung oleh Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Luddin Tambunan, S. Pd, M. Ked (Pd), Kakan Kemenag Dr. H. Saripuddin Daulay, M Pd, Sekda, Anggota DPRD, Pimpinan Ponpes, Kepala KUA, Kepala Madrasah serta ribuan santri, guru madrasah, tokoh agama, aparatur pemerintahan desa, serta masyarakat sekitar. 

Kegiatan hari santri ini begitu penting bagi kalangan ASN KUA Kec Hamparan Perak. Ini karena hampir semua ASN disana santri. KUA dipimpin oleh Imam Syafii seorang Santri yang pernah menimba ilmu di Ponpes Modern Ar Rasyid di Labuhan Batu. penyuluh Agama Islam Fahmi S. Ag santri alumni Ponpes Darul Arafah Raya, Juaini MA alumni Pesantren Raudhatul Hasanah, Nasib S. Ag dan Wasimah, S Ag alumni Pesantren Musthofawiyah. 

Slogan hari santri tahun ini “Mengawal Indonesia Merdeka” menegaskan peran santri sebagai benteng moral dan spiritual bangsa. Sedangkan frase “Menuju Peradaban Dunia” adalah loncatan visi: santri tidak hanya berkutat pada isu domestik, tetapi juga ikut mengukir jejak dalam peradaban global — dari pemikiran, karya intelektual, hingga kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan, menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkokoh jati diri santri sebagai generasi yang berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.

Walaupun rintik hujan turun sepanjang acara tidak mengurangi semangat para santri dan hadirin dalam melaksanakan upacara hari santri ini. 

Imam Syafii menyampaikan bahwa hari santri ini mencerminkan perjalanan panjang kaum santri sejak resolusi jihad 1945 hingga era digital hari ini. Bentuk pita cakrawala yang membentang menjadi simbol keterbukaan santri dalam merengkuh dunia, tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai-nilai pesantren. Santri maju Indonesia Jaya. (MHS/IS)

Bagikan Artikel Ini

Infografis