Dua Ikrar Syahadat di KUA Sekampung Udik: Islam Bukan Sekadar Ucapan, tapi Pengamalan
Daerah

Dua Ikrar Syahadat di KUA Sekampung Udik: Islam Bukan Sekadar Ucapan, tapi Pengamalan

  24 Mar 2025 |   44 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR [Humas]– Dalam satu hari, dua pria dengan latar belakang agama berbeda resmi mengikrarkan syahadat di Kantor Urusan Agama (KUA) Sekampung Udik, Senin (24/3). Setelah sebelumnya Lukas Handoko masuk Islam dari Kristen, siang harinya giliran Ketut Adi Wibowo, pria asal Desa Sidorejo, yang memeluk Islam dari agama Hindu.

Prosesi sakral ini kembali dipimpin oleh H. Kasbolah, M.Pd., Penghulu KUA Sekampung Udik. Kali ini, H. Dwi Warso dan Yusuf bertindak sebagai saksi dalam ikrar yang berlangsung penuh khidmat.

Dalam nasihatnya, H. Kasbolah menegaskan bahwa Islam bukan hanya sebatas syahadat, melainkan juga komitmen untuk mengamalkan rukun Islam yang lima, terutama shalat lima waktu sebagai tonggak utama keimanan seorang Muslim.

> “Jangan berhenti hanya pada pengucapan syahadat. Islam harus dijaga, dijalani, dan diamalkan. Shalat lima waktu adalah kunci hubungan seorang Muslim dengan Allah, maka jangan sampai ditinggalkan,” tegasnya.



Ia juga mengingatkan bahwa berislam harus dilakukan dengan kesungguhan hati, bukan sekadar formalitas atau kepentingan tertentu. Dengan masuk Islam, seseorang wajib menjadikan agama ini sebagai pedoman hidup dalam akidah, ibadah, dan akhlak.

KUA Sekampung Udik terus berkomitmen membimbing para mualaf agar tidak hanya berhenti pada ikrar syahadat, tetapi juga benar-benar memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dengan ikrar ini, baik Lukas Handoko maupun Ketut Adi Wibowo kini resmi menjadi bagian dari umat Islam, siap menjalani kehidupan baru sebagai Muslim sejati.

Penulis:[ H. Kas]

Share | | | |