Tuhemberua, (Humas). Dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penghulu Ahli Pertama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tuhemberua mengikuti seminar penyusunan rancangan laporan aktualisasi secara daring melalui platform Zoom pada hari Sabtu pagi (23/08). Seminar ini merupakan bagian penting dari tahapan Pelatihan Dasar (Latsar) yang wajib diikuti oleh CPNS sebagai syarat pengangkatan menjadi PNS. Kegiatan ini merupakan hari terakhir dari masa Distance Learning yang telah berlangsung selama 21 hari lamanya, dan dilanjutkan dengan masa habituasi selama 30 hari ke depan.
Dalam kegiatan tersebut, Betha Nugraha Pratama, S.Sos., dan Muhammad Rifai, S.H., mempresentasikan rancangan aktualisasi mereka di hadapan penguji, coach, dan mentor. Adapun yang bertindak sebagai penguji adalah Dr. Syarifuddin, M.Hum., sementara Fahmil Ali Nasution, S.E., M.Ak., bertugas sebagai coach yang mendampingi proses pengembangan kompetensi dan penulisan rancangan peserta.
Kehadiran Kepala KUA Tuhemberua, Sabrun Mendrofa, S.E., sebagai mentor sekaligus pendukung kedua peserta, memberikan nilai tambah tersendiri. Ia tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga aktif memberikan masukan dan semangat selama sesi berlangsung. Menurut Sabrun, kegiatan ini menjadi bukti komitmen KUA Tuhemberua dalam membentuk Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional dalam pelayanan masyarakat.
"Kami sangat mendukung proses aktualisasi ini. Harapannya, hasil dari rancangan kedua peserta dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan dampak langsung bagi pelayanan keagamaan di Tuhemberua," ujar Sabrun dalam wawancara singkat seusai seminar.
Seminar berjalan lancar dan interaktif, dengan berbagai pertanyaan kritis dari penguji yang berhasil dijawab dengan baik oleh para peserta. Ini menunjukkan kesiapan mental dan substansi dari rancangan yang telah disusun dengan matang.
Kegiatan ini menjadi salah satu momentum penting dalam perjalanan karier CPNS Penghulu, yang tidak hanya dituntut untuk memahami regulasi, tetapi juga mampu merancang dan melaksanakan inovasi dalam tugas-tugas pelayanan keagamaan di masyarakat. (MHS/BNP)