Kepahiang, (HUMAS) ---- Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapan pasangan calon pengantin (catin) menuju kehidupan rumah tangga yang harmonis dan sakinah, Penghulu KUA Merigi, Yahanuar, S.Ag., M.H, memberikan pembinaan dan materi bimbingan perkawinan (binwin) kepada para catin yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Selasa (05/08/2025)
Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan di aula KUA Merigi dan diikuti oleh sejumlah pasangan catin dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Merigi. Materi bimbingan disampaikan secara langsung oleh Yahanuar dengan pendekatan yang komunikatif, edukatif, dan sarat dengan nilai-nilai keagamaan serta kehidupan berumah tangga yang berlandaskan syariat Islam.
Dalam penyampaian materinya, Yahanuar menekankan pentingnya kesiapan calon pengantin secara mental, spiritual, emosional, dan sosial sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. "Pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga soal tanggung jawab, komitmen, dan ibadah yang panjang. Maka dari itu, calon pengantin perlu dibekali ilmu dan wawasan yang cukup agar pernikahan menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah,” ujar Yahanuar.
Selain itu, beliau juga membahas peran suami dan istri, komunikasi dalam rumah tangga, pengelolaan konflik, hingga pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, serta disertai contoh-contoh kehidupan nyata agar catin dapat lebih menghayati makna dari pernikahan itu sendiri.
Respons Positif dari Peserta
Para peserta binwin menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dan lebih siap secara psikologis dalam menghadapi kehidupan rumah tangga setelah mengikuti pembinaan ini. Beberapa peserta bahkan menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan menjadi bekal penting sebelum menjalani akad nikah.
Melalui kegiatan binwin ini, KUA Merigi juga turut berperan aktif dalam upaya pencegahan pernikahan dini, perceraian, dan stunting. Pembinaan ini menjadi bagian dari Program Nasional Kementerian Agama untuk membangun keluarga Indonesia yang berkualitas, sehat, dan berdaya tahan.
Penghulu Yahanuar menambahkan, “Pembinaan ini merupakan langkah awal untuk membangun keluarga yang kuat secara keimanan dan sosial. KUA bukan hanya tempat akad nikah, tapi juga tempat pembinaan keluarga.”
Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin oleh KUA Merigi bagi setiap pasangan calon pengantin sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga di masyarakat. Diharapkan, melalui kegiatan binwin ini, tingkat perceraian dapat ditekan, dan generasi masa depan lahir dari keluarga yang berkualitas dan bertanggung jawab.