Sawo (Humas). Kepala KUA Kecamatan Sawo, Syahruddin Giawa, memimpin langsung prosesi akad nikah pasangan Beni Pranata Lase dan Hazna Nazara di Kediaman mempelai wanita Desa Teluk Bengkuang, Ahad pagi (07/09).
Peristiwa nikah ini adalah momen yang langka dan dinanti oleh masyarakat setempat, sebab minimnya jumlah umat Islam di tengah masyarakat non muslim sehingga prosesi tersebut menjadi perhatian masyarakat dan sakral. Berbeda dengan daerah lain yang mayoritas Islam, dalam setahun terjadi puluhan bahkan ratusan peristiwa nikah. Pada tahun 2025, hingga September ini, merupakan peristiwa pernikahan perdana di Kecamatan Sawo.
Dalam sambutannya, Syahruddin Giawa, menekankan kepada kedua mempelai pentingnya membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Beliau juga menegaskan agar pernikahan sebagai ibadah yang penuh tanggungjawab, saling menghargai, dan terjalin komunikasi antara kedua pihak.
Martin Hanamongan, S.H., Penghulu KUA Sawo, berkesempatan menyampaikan khutbah nikah di depan kedua pengantin. Beliau menyampaikan dalam membangun kehidupan berumah tangga harus sesuai dengan syariat agama dan hukum negara, pernikahan harusnya dibekali dengan ilmu yang cukup, sebab pernikahan merupakan ibadah terpanjang dalam hidup.
"Pernikahan adalah ibadah terpanjang dalam hidup dan diperlukan kesabaran dan bekal ilmu yang cukup, serta memahami ajaran agama dan peraturan perundang undangan dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Maka jagalah kehormatan kalian dan laksanakan perintah Allah dan jauhi larangan-Nya," ucapnya.
Prosesi sakral tersebut berjalan dengan khidmat dan penuh haru. Dalam kesempatan itu, Penyuluh Agama Islam, Sarmalina Pane, S.Ag., selaku pembawa acara sukses memimpin prosesi tersebut dengan lancar. Mufid Al Kahfi, S.Sos., Penghulu KUA Sawo, memimpin doa setelah aqad nikah berlangsung demi kelancaran dan keberkahan acara tersebut. Kehadiran Kepala KUA dan rekan kerja menunjukkan komitmen instansi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya dalam hal layanan pencatatan pernikahan.
Prosesi akad nikah tersebut juga disaksikan oleh keluarga besar kedua mempelai serta beberapa pegawai KUA Sawo. Dengan terlaksananya prosesi akad nikah ini, diharapkan pasangan pengantin baru dapat memulai kehidupan rumah tangga yang penuh berkah, harmonis, dan menjalankan nilai-nilai ajaran agama Islam dengan baik sehingga tujuan pernikahan dapat tercapai. (MHS/MAK)