Manokwari, 22 Juni 2025 – Sebanyak lima pasangan pengantin resmi melangsungkan akad nikah yang tercatat di dua Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah Manokwari, Papua Barat. Tiga pasangan tercatat di KUA Manokwari Barat, sementara dua pasangan lainnya di KUA Manokwari Selatan.
Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Papua Barat, Ridwan S.Ag, memastikan bahwa seluruh proses pencatatan pernikahan telah dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami menjamin semua pasangan yang menikah hari ini telah melalui proses yang sah dan resmi. Mulai dari pemeriksaan dokumen, bimbingan pra-nikah, hingga penerbitan akta nikah dilakukan sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama,” jelasnya usai prosesi akad nikah di salah satu Wilayah KUA, Minggu (22/6).
Pihaknya juga menekankan pentingnya pencatatan pernikahan di KUA sebagai bagian dari perlindungan hukum bagi pasangan suami istri, sekaligus menjadi data resmi negara dalam hal administrasi kependudukan.
Lebih lanjut, Ketua APRI juga mengimbau masyarakat, khususnya calon pengantin, untuk selalu mengurus pernikahan melalui jalur resmi di KUA. Hal ini demi menghindari pernikahan di bawah tangan (nikah siri) yang dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Kegiatan pencatatan nikah di kedua KUA tersebut berlangsung dengan tertib dan sederhana, serta tetap menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik yang ramah dan akuntabel.
Salah satu pasangan pengantin, menyampaikan rasa syukurnya karena telah dibantu oleh pihak KUA dalam mengurus seluruh proses pernikahan secara resmi.
“Kami sangat terbantu dengan pelayanan di KUA. Semua prosesnya jelas dan tidak menyulitkan,” ujar Salah Satu Catin kepada Humas APRI.
Dengan total lima pasangan yang tercatat dalam satu hari, pihak APRI Papua Barat berharap kesadaran masyarakat untuk menikah secara resmi semakin meningkat, terutama di wilayah pedalaman dan pesisir. (Ruslan)
Tags: #KUA #PernikahanResmi #APRI
#PencatatanNikah #Kemenag #PapuaBarat