Sinergi OJK dan Kemenag: Penyuluh Agama Jadi Garda Depan Literasi Keuangan Syariah di Lampung
Daerah

Sinergi OJK dan Kemenag: Penyuluh Agama Jadi Garda Depan Literasi Keuangan Syariah di Lampung

  20 Jun 2025 |   15 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Bandar Lampung, 19 Juni 2025 — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat komitmennya dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah di tengah masyarakat. Salah satu langkah strategisnya diwujudkan melalui penyelenggaraan School of Syariah, yang menyasar sebanyak 450 penyuluh agama Islam se-Provinsi Lampung.

Bertempat di Gedung Pusiban, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/6/2025), kegiatan ini digelar secara hybrid — diikuti 300 peserta secara langsung dan 150 lainnya secara daring. Program ini merupakan bagian dari rangkaian penguatan sistem keuangan nasional dengan pendekatan nilai-nilai syariah.

Perwakilan OJK dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki posisi strategis sebagai agen literasi keuangan di tingkat akar rumput. “Mereka adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan edukasi tentang keuangan syariah kepada masyarakat, sejalan dengan prioritas pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berlandaskan syariat,” ujarnya.

Gubernur Lampung melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin, menyampaikan apresiasi kepada OJK pusat dan OJK Provinsi Lampung atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami sangat menghargai inisiatif sinergis ini sebagai bagian dari kolaborasi bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Semoga membawa manfaat luas dan menjadi amal jariyah bagi semua pihak,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa penyuluh agama memiliki peran krusial dalam mendampingi masyarakat, tak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga edukasi ekonomi. Kolaborasi ini, menurutnya, memperkuat posisi penyuluh sebagai mitra strategis dalam penguatan ekonomi umat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Erwinto, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan tak hanya meningkatkan wawasan, tetapi juga memotivasi para penyuluh untuk aktif menyampaikan edukasi keuangan syariah yang menjunjung prinsip keadilan dan transparansi.

Perwakilan OJK juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperluas jangkauan industri keuangan syariah hingga ke lapisan masyarakat terbawah. “Penyuluh diharapkan mampu menjadi jembatan yang mempertemukan masyarakat dengan layanan keuangan syariah, serta membimbing mereka dalam mengambil keputusan finansial yang bijak dan sesuai dengan prinsip Islam,” jelasnya.

Program School of Syariah dan inisiatif Pra-Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah ini menjadi simbol sinergi antara regulator dan institusi keagamaan dalam memperkokoh ketahanan ekonomi umat. Para penyuluh juga diarahkan untuk menjadi duta literasi keuangan syariah dan mitra aktif lembaga keuangan syariah dalam membangun masyarakat yang cerdas finansial dan religius.(Fadilah/Aditya)


Penulis: H. Kas

Editor : Szp

Share | | | |