Seluruh Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Lebong Ikuti Kegiatan Early Warning System (EWS)
Daerah

Seluruh Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Lebong Ikuti Kegiatan Early Warning System (EWS)

  31 Aug 2025 |   34 |   Penulis : Humas Cabang APRI Lebong |   Publisher : Biro Humas APRI Bengkulu

LEBONG (HUMAS) --- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong menggelar kegiatan Pengembangan Early Warning System (EWS) di Aula Sakinah Kemenag Lebong, Jum’at (29/08/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh Agama Islam, serta Tim Cegah Dini pada KUA se-Kabupaten Lebong. Hadir sebagai narasumber Kepala Kan. Kemenag Lebon, Ketua MUI Lebong, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Lebong.



Kepala Kemenag Lebong, H. Arief Azizi, S.Ag., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa EWS merupakan instrumen strategis untuk menjaga kerukunan umat beragama dan mencegah konflik sosial keagamaan sejak dini.

“Melalui EWS, KUA dapat berperan dalam pencegahan, peningkatan layanan, serta memberikan respon cepat terhadap potensi konflik di masyarakat,” ujarnya.

H. Azizi menjelaskan, mekanisme EWS meliputi pengumpulan dan analisis data sosial, pemberian peringatan dini, hingga intervensi melalui penyuluhan serta dialog lintas agama. Ia juga menekankan pentingnya peran Kepala KUA dan Penyuluh Agama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui ceramah, khutbah, maupun kegiatan keagamaan dengan materi moderat, edukatif, dan menyejukkan.


“Dengan pengembangan EWS ini, KUA diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana damai, harmonis, dan penuh rasa cinta di tengah masyarakat,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Lebong, Malvinas RN BS, S.I.P., M.Pd., menegaskan bahwa sosialisasi EWS bertujuan memperkuat pemahaman terkait tugas dan fungsi KUA, khususnya dalam upaya deteksi dini dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Malvinas juga menjelaskan bahwa data dari Kepala KUA dan Tim Deteksi Dini telah disinergikan dengan aparat keamanan, seperti Intel Polres, Intel TNI, Kejaksaan, serta Tim Pakem Kabupaten Lebong untuk memantau kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu ketentraman dan keutuhan bangsa.


“Para Penghulu dan Penyuluh Agama perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan dan materi keagamaan yang edukatif serta konstruktif, dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Hal ini agar EWS benar-benar menjadi instrumen yang efektif bagi terciptanya masyarakat Lebong yang damai dan harmonis,” ungkapnya.

Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara serius sehingga pemahaman tentang EWS dapat diimplementasikan dengan baik di masing-masing KUA.

Share | | | |

Infografis