
Program Pemberdayaan Produk Unggulan Daerah: Dawet Ayu Banjarnegara Dikembangkan Jadi Minuman Instan Berbasis Teknologi
17 Oct 2025 | 4 | Penulis : APRI mBanjar | Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara – KUA Mandiraja turut berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah yang mengangkat tema “Pengembangan Dawet Ayu sebagai Produk Tradisional Unggulan Banjarnegara menjadi Minuman Instan Berbasis Teknologi Semi Otomatis.” (17/10)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bekerja sama dengan Telkom Indonesia, serta melibatkan Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara, dan mahasiswa Telkom University.
Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi produk lokal agar mampu bersaing di pasar modern tanpa kehilangan nilai tradisionalnya. Dawet Ayu yang selama ini menjadi ikon khas Banjarnegara kini dikembangkan menjadi minuman instan dengan dukungan teknologi semi otomatis, sehingga lebih praktis, higienis, dan berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional.
Dalam kegiatan tersebut,KUA Mandiraja berperan aktif mengikuti sesi pelatihan dan diskusi pengembangan usaha. Keterlibatan penyuluh menjadi bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.
Kepala KUA Kecamatan Mandiraja, H. Irfan sulastono, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Kami sangat mendukung partisipasi KUA dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dawet Ayu adalah identitas Banjarnegara yang patut kita banggakan. Ketika penyuluh ikut mengembangkan potensi ini, itu menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya di mimbar, tapi juga dalam pemberdayaan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Hendriyanto Penyuluh Agama Islam Mandiraja yang ikut langsung dalam kegiatan ini, mengungkapkan pengalaman berkesannya.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Dawet Ayu bukan sekadar minuman tradisional, tapi juga simbol ekonomi kerakyatan. Dengan teknologi semi otomatis, produk ini bisa lebih berkembang tanpa kehilangan cita rasa aslinya,” tutur Hendriyanto.
Dengan adanya kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat ini, diharapkan Dawet Ayu Banjarnegara dapat semakin dikenal luas dan memberi dampak nyata bagi peningkatan ekonomi lokal.
(F,azd)