Pimpin Pelaksanaan Akad Nikah, Plt. Ka KUA Deli Tua Sampaikan Wujudkan Rumah Tangga Kekal dan Abadi

Pelaksanaan akad nikah terlaksana dengan penuh khidmat dan bahagia juga  dihadiri oleh ratusan keluarga dari kedua belah calon mempelai serta tokoh masyarakat setempat. Prosesi akad nikah diawali dengan pembacaan ayat suci al Quran, penyerahan mahar berupa emas 11 gram, dilanjutkan dengan ijab qabul. 

Setelah prosesi ijab qabul selesai dan ditutup dengan penyerahan buku nikah dan do'a, Imam Syafii menyampaikan ceramah perkawinan dengan tema "upaya mewujudkan rumah tangga yang kekal  dan abadi. 

Komitmen membangun rumah tangga yang kekal dan abadi harus ditanamkan sejak di masa awal pernikahan. Hal ini  penting dilakukan karena selain menjadi komitmen bersama juga disaksikan serta dido'akan oleh seluruh keluarga yang hadir. 

Bagi rumah tangga yang bahagia maka kebersamaan yang abadi pasti menjadi cita cita bersama yang mesti mereka wujudkan. Banyak pasangan suami isteri yang beranggapan bahwa masa kebersamaan mereka hanya akan sampai pada batas sepanjang hayat di kandung badan atau kematian. Namun jika kita melihat firman  Allah SWT dalam al Quran surat Ar-Ra'du ayat 23 kebersamaan suami isteri bisa diwujudkan sampai surgaNya kelak.

"Jannatu adnin yadkhuluunaha wa man sholaha min abaaihim wa azwaajihim wa dzurriyatihim wal malaikatu yadkhuluna alaihim min kulli bab". (Surga adnin itu orang orang yang masuk ke dalamnya akan bersama orang-orang yang shaleh dari golongan orang tua mereka, pasangan hidup (suami/isteri) mereka, anak keturunan mereka, dan para malaikat akan masuk surga dari segala penjuru pintunya). 

Jika komitmen membangun keluarga bahagia bahagia kekal dan abadi dari dunia hingga ke surgaNya Allah, maka harus disertai dengan upaya maksimal untuk mewujudkannya. Oleh karenanya maka seluruh anggota keluarga harus menjaga nilai nilai ketakwaan kepada Allah SWT dalam perjalanan hidup rumah tangga mereka. Hal ini juga sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat At-Tahrim ayat 6 : "Ya ayyuhal ladzina amanu quu anfusakum wa ahlikum naara" (wahai orang-orang yang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari apa neraka). 

Hal lainnya yang harus diperhatikan juga memastikan seluruh rezeki yang dibawa untuk keluarga harus bersumber dari rezeki yang halal dan barakah. Dengan cara ini maka upaya mewujudkan kebersamaan dalam ikatan rumah tangga suami isteri akan kekal dan abadi hingga surgaNya Allah SWT. (MHS/IS)