Silinda, (Humas). Kegiatan bimbingan remaja usia sekolah atau yang disingkat BRUS yang dilaksanakan secara serentak tiga angkatan ditiga sekolah dan tiga kecamatan yaitu MAS AW 26 tinokah kecamatan Sipispis, pesantren Darul Mukhlisin kecamatan Sei Rampah dan MAN Sergai kecamatan Dolok Masihul oleh jajaran seksi bimas Islam kantor kementerian agama kabupaten Sergai Senin (7/28), di aula dan Lapangan MAN Sergai.
Acara tersebut dihadiri oleh Ka. Kan Kabupaten Serdang Bedagai beserta Jajaran dan para siswa siswi Sekolah Menengah yang menjadi pesertanya. Kegiatan Tersebut diikuti sebanyak 90 siswa dan siswi kelas 11 dan 12 yang bertujuan memberikan pemahaman dikalangan siswa tentang pentingnya persiapan prapernikahan yang dapat mencegah pernikahan dini serta persiapan mental dan pengenalan diri pada remaja.
Sesuai kepdirjen bimas Islam 189 tahun 2021yang mengatur tentang petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan calon pengantin sementara itu Kep Dirjen Bimas Islam Nomor 1012 tahun 2022 yang mengatur tentang pelaksanaan Bimbingan Pernikahan bagi remaja usia sekolah serta perundang undangan terkait lainnya yang Memberikan pedoman bagi calon pengantin dalam membina keluarga, serta upaya pemerintah dalam menekan angka perceraian dan pernikahan dini
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Serdang Bedagai yang dalam hal ini diwakili Kasi Pendis Sugianto, S.pd, M.Pd dengan pemateri dari instansi kesehatan terkait mengupas tentang kesehatan calon ibu dan reproduksi wanita yang di tinjau dari segi biologis maupun pisikologi serta Persiapan Mental dalam menjalani peran sebagai calon orang tua di masa depan .
Sebagai fasilitator Edi Syahputera Siregar Ka. KUA Kecamatan Silinda dengan pembahasan "fondasi keluarga sakinah", alam penampilannya terlebih dahulu dilakukan ice breaking guna melihat dinamika kekompakan dan kesiapan peserta forum, sekaligus menggiring konsentrasi peserta agar fokus kepada pembelajaran, sistem diskusi kelompok dengan membagi kepada lima kelompok yang tiap kelompok diisi 18 peserta dengan mengangkat tema yang berbeda, untuk kelompok satu bagaimana pendapatmu tentang pernikahan dini, kelompok dua apa saja menurutmu dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan siri, kelompok tiga apa pendapatmu tentang pacaran, kelompok empat apa saja yang menjadi tugas ayah dan ibu serta anak dalam keluarga, kelompok lima apa pendapatmu sebagai siswa terhadap perkawinan serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kedepan yang oleh kelompok lain ditanggapi, suasana diskusi berjalan alot baik dari kelompok yang menanggapi dan kelompok yang mempresentasikan, tanya jawab datang silih berganti, dengan tertib berdasarkan arahan fasilitator sesuai mekanisme forum yang telah disepakati.
Setidaknya dari kegiatan ini peserta diharapkan memahami materi yang ada, kekompakan kerja kelompok serta responsibility atau tanggung jawab kelompok Kemudian acara ditutup secara resmi oleh Hasan Basri, S.Ag, MM Selaku kasi PHU, serta dilanjutkan dengan menikmati hidangan makan siang bersama yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana. (MHS/ES)