Daerah
PAI KUA Parbuluan Sampaikan Tentang Kebersihan Diri dan Ketaatan di MT Al Jihaad
26 Oct 2025 | 3 | Penulis : Humas Cabang APRI Dairi | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
Parbuluan, (Humas). Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Parbuluan kembali melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan keagamaan di Majelis Taklim Al Jihaad bertempat di rumah jama'ah Dusun Perbakalan Desa Parbuluan III, Ahad (26/10). Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini mengangkat tema “Thaharah dan Gaya Hidup Sehat: Hubungan antara Kebersihan Diri dan Ketaatan.”
Dalam tausyiahnya, Sulaiman, S.Th.I menyampaikan bahwa thaharah (bersuci) merupakan bagian yang sangat penting dalam ajaran Islam, karena kebersihan menjadi syarat sah dalam beribadah sekaligus cerminan ketaatan seorang muslim. “Islam menempatkan thaharah bukan sekadar urusan fisik, tetapi juga penyucian hati dan niat. Dengan bersuci, kita mempersiapkan diri lahir dan batin untuk beribadah kepada Allah SWT,” jelas Sulaiman.
Beliau kemudian menjelaskan tiga bentuk utama bersuci dalam Islam, yaitu wudhu, tayammum, dan mandi wajib. Wudhu dilakukan untuk menghilangkan hadas kecil, seperti setelah tidur, buang air, atau buang angin. Melalui wudhu, seorang muslim diajarkan untuk menjaga kebersihan anggota tubuh yang sering berinteraksi dengan lingkungan. Tayammum dijelaskan sebagai bentuk keringanan dari Allah SWT bagi mereka yang tidak dapat menggunakan air karena sakit atau tidak menemukannya. “Tayammum bukan berarti mengurangi kesucian, melainkan menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya agar tetap bisa beribadah dalam kondisi apa pun,” terang Sulaiman.
Selanjutnya, mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, seperti setelah junub atau nifas atau haid. Dengan mandi yang benar, tubuh menjadi segar, bersih, dan siap kembali menjalankan ibadah. Selain aspek ibadah, Sulaiman juga menekankan keterkaitan antara kebersihan dan kesehatan. Menurutnya, gaya hidup sehat berawal dari kebiasaan menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta makanan. “Ketika kita terbiasa menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat tinggal, bukan hanya tubuh yang sehat, tapi juga jiwa yang tenang dalam beribadah,” tambahnya.
Jamaah Majelis Taklim Al Jihaad Sitohang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka aktif bertanya seputar tata cara bersuci yang benar, hukum tayammum dalam kondisi tertentu, serta praktik menjaga kebersihan di lingkungan keluarga. "Kami sangat berterima kasih atas tausyiah yang disampaikan. Penjelasan tentang wudhu, tayammum, dan mandi benar-benar memperdalam pemahaman kami tentang bersuci. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi jamaah,” ujar Nurjanni Sinaga yang juga ketua Majelis Taklim.
Dengan kegiatan ini, diharapkan jamaah Majelis Taklim Al Jihaad Sitohang dan masyarakat Kecamatan Parbuluan semakin sadar akan pentingnya thaharah sebagai fondasi spiritual sekaligus dasar perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. (SM/SGM)