Lampung Timur (Humas Apri)---Selasa (15/07/2025) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Labuhan Ratu, H. Solihin Panji, turut menghadiri Rapat Evaluasi Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Kabupaten Lampung Timur Tahun 1446 H/2025 M yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur di Aula Kankemenag setempat.
Rapat ini merupakan bagian dari mekanisme evaluatif rutin yang dilakukan pemerintah guna meningkatkan mutu pelayanan haji secara menyeluruh. Kegiatan dipimpin oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Liwon, dan melibatkan berbagai unsur lintas sektor, antara lain Staf Ahli Bupati Lampung Timur H. Suwanto, Kabag Kesra, perwakilan Forkopimda, TNI-POLRI, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Lampung Timur, H. Indrajaya menekankan bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan bentuk pelayanan negara yang harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. “Tiap tahun selalu ada dinamika. Evaluasi ini adalah ruang untuk saling mengoreksi demi pelayanan yang lebih baik dan profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pemerintah akan mengoperasikan Badan Penyelenggara Haji secara resmi pada tahun 2026, sebagai lembaga yang lebih fokus dalam pengelolaan ibadah haji.
H. Solihin Panji, selaku Kepala KUA Labuhan Ratu, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Evaluasi seperti ini sangat penting, khususnya bagi KUA yang berada di garda terdepan dalam pelayanan langsung ke jamaah. Dari mulai manasik, pembinaan, hingga distribusi dokumen, semua perlu sinergi yang solid antarinstansi,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Suwanto dalam arahannya juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar stakeholder. Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemenag semata, tetapi memerlukan dukungan lintas sektor, dari aspek kesehatan, keamanan, hingga transportasi dan informasi.
Melalui rapat ini, seluruh peserta memberikan masukan konstruktif untuk perbaikan sistem dan prosedur pelaksanaan haji ke depan. Diharapkan, hasil evaluasi ini menjadi bekal untuk peningkatan pelayanan ibadah haji yang lebih humanis, efektif, dan sesuai dengan harapan masyarakat.***(NL)