Laksanakan BRUS Bagi Siswa Madrasah, KUA Kabanjahe Sampaikan Perencanaan Pendidikan dan Masa Depan
Daerah

Laksanakan BRUS Bagi Siswa Madrasah, KUA Kabanjahe Sampaikan Perencanaan Pendidikan dan Masa Depan

  18 Jul 2025 |   16 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Kabanjahe, (Humas). Dalam upaya mencegah meningkatnya angka pernikahan usia anak khususnya remaja, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kabanjahe mengadakan kegiatan Bimbingan Cegah Kawin Dini bagi Remaja Usia Sekolah, yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Karo pada Kamis (17/07). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa kelas X sebagai bagian dari pembinaan akhlak dan pemahaman hukum perkawinan dalam perspektif Islam dan undang-undang.


Selanjutnya, Kepala KUA Kecamatan Kabanjahe, Nasrun, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kawin di usia anak dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, pendidikan, dan masa depan remaja. Ia menekankan bahwa usia ideal menikah menurut UU No. 16 Tahun 2019 adalah 19 tahun untuk laki-laki dan perempuan. "Pernikahan bukan sekadar sah secara agama, tapi juga kesiapan mental, fisik, dan ekonomi. Karena itu, adik-adik perlu dibimbing agar fokus belajar dan meraih cita-cita terlebih dahulu. Rencanakan pendidikanmu, raih masa depanmu dan rencanakan pernikahanmu" ujar beliau. 

Ia menambahkan cinta sejati saat ini hanyalah cinta yang berasal dari orang tua dan keluarga kita. "Jangan sampai adik-adik berpacaran karena pacaran dapat menjatuhkan kepada perbuatan zina, dimana zina adalah salah satu dosa besar, " tambahnya. 

Dalam bimbingan ini, siswa juga mendapatkan materi dari penghulu KUA Kecamatan Kabanjahe, Ahmad Yani tentang bahaya dan dampak negatif pernikahan dini. "Salah satu fakta tidak baik diantaranya, putus sekolah, resiko kesehatan Ibu dan Anak, KDRT dan masalah rumah tangga,  Perspektif Islam tentang kedewasaan dan kesiapan nikah, masalah ekonomi dan pengasuhan anak, hingga gangguan mental, psikologis dan sosial", pungkasnya. 



" Ingatlah adik-adik, pemuda masa kini adalah pemimpinasa depan, Jadilah generasi emas yang dibanggakan oleh agama, bangsa dan negara. Bagaimana keberlanjutan negara dan agama kita tergantung peran serta adik-adik semuanya. Jangan sampai rusak masa depan karena pergaulan bebas, narkoba dan tawuran, "jelasnya. 

Selain ceramah interaktif, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Para siswa menyambut kegiatan ini dengan antusias dan mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya menjaga masa remaja dengan bijak. Hadir dalam kegiatan ini Kepala MAN Kari Ashari Fahmi, S.Pd., MM, para WKM dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kabanjahe, Maya Fitri Solin dan Perdi Irwanta. (MHS/AYS) 

Share | | | |