Kunjungan Pendataan Pondok Pesantren Al-Ikhsan: Pesantren Unik dengan Santri Mukim dan Keluarga, Serta Usaha Ekonomi Kreatif “Tasubo”
Informasi

Kunjungan Pendataan Pondok Pesantren Al-Ikhsan: Pesantren Unik dengan Santri Mukim dan Keluarga, Serta Usaha Ekonomi Kreatif “Tasubo”

  16 Oct 2025 |   8 |   Penulis : APRI mBanjar |   Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah

Banjarnegara  — Kegiatan pendataan Pondok Pesantren Al-Ikhsan di Desa Purwasaba RT 03 RW 05, Kecamatan Mandiraja, menjadi salah satu kunjungan yang menarik perhatian. Pasalnya, pondok pesantren ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pesantren pada umumnya. (15/10)

Pondok Pesantren Al-Ikhsan tidak hanya dihuni oleh para santri mukim, tetapi juga oleh keluarga santri yang tinggal menetap di sekitar kompleks pondok. Tercatat, ada sekitar 25 kepala keluarga (KK) yang tinggal bersama di lingkungan pesantren, membentuk komunitas religius yang hidup rukun dan mandiri.

Selain fokus pada pendidikan keagamaan, Pondok Pesantren Al-Ikhsan juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu usaha yang sedang dikembangkan adalah produksi Tasubo (Tahu Susu Bogor), sebuah inovasi olahan pangan yang digagas bersama para santri dan warga sekitar. Usaha ini menjadi sarana pelatihan kewirausahaan bagi santri sekaligus membantu menopang perekonomian pondok.

Dalam kegiatan pendataan tersebut, Gus Ikhsan, selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhsan, menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan dukungan dari pihak KUA Mandiraja.

“Kami bersyukur pondok ini mendapat perhatian. Kami tidak hanya ingin mencetak santri yang alim, tapi juga yang mandiri dan produktif. Lewat usaha Tasubo ini, kami ingin menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian ekonomi sejak dini,” ujar Gus Ikhsan.

Sementara itu, Irfan Sulastono, Kepala KUA Kecamatan Mandiraja, mengapresiasi model pemberdayaan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ikhsan.

“Pondok ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan agama bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi. Inovasi seperti ini patut diapresiasi dan bisa menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Mandiraja,” ungkapnya.

Kunjungan pendataan ini dilakukan oleh Hendriyanto, penyuluh agama Islam yang bertugas sebagai petugas survei dari KUA Mandiraja. Ia menilai, keberadaan pesantren seperti Al-Ikhsan sangat strategis dalam penguatan moderasi beragama dan ketahanan ekonomi umat di tingkat desa.

“Kami mendapati semangat luar biasa dari para santri dan keluarga di sini. Mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga berlatih kemandirian ekonomi. Ini sejalan dengan semangat dakwah yang membumikan Islam rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.

Dengan karakteristik yang unik dan inovatif, Pondok Pesantren Al-Ikhsan Desa Purwasaba menjadi salah satu potret pesantren mandiri yang layak menjadi model bagi pengembangan pesantren berbasis masyarakat di wilayah Banjarnegara.

Bagikan Artikel Ini

Infografis