Padangsidimpuan, (Humas). Pencegahan Pernikahan Dini untuk siswa-siswi SMPN 8 Padangsidimpuan dilakukan oleh KUA Padangsidimpuan Tenggara bersama TP. PKK Kota Padangsidimpuan di aula SMPN 8 Padangsidimpuan. Turut hadir rombongan TP.PKK Kota, TP.PKK kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Dinas kesehatan Kota Padangsidimpuan, dan Persatuan istri prajurit (Persit) Kota Padangsidimpuan, Kamis (24/07).
Kepala sekolah SMPN 8 Padangsidimpuan, Armila Sari Lubis S.Pd.I, menyambut baik rombongan TP.PKK kota Padangsidimpuan , rombongan KUA Psp Tenggara dan seluruh Rombongan yang hadir pada acara pelaksanaan pencegahan Pernikahan Dini di depan gerbang SMPN 8 menuju aula.
Dalam acara ini pembuka sambutan oleh kepala sekolah SMPN 8 Armila Sari Lubis S.Pdi. Armila mengucapkan terimakasih pada kepala KUA dan Penyuluh agama Islam (PAI) Agustami S.Ag, Asri Siregar SH dan Elvi Nasution Lc yang selama ini membimbing siswa-siswinya dalam pembinaan BRUS melalui Penyuluh agama Islam. KUA Padangsidimpuan Tenggara selama ini sehingga menjadi motivasi penguatan agama bagi siswa-siswinya.
Ucapan terimakasih juga diberikan pada Ketua TP. PKK Ny. Masroini Letnan Dalimunthe dan rombongan, kepada rombongan Dinas kesehatan Padangsidimpuan, Juga ucapan terimakasih pada seluruh guru SMPN 8 Padangsidimpuan yang sudah membimbing para murid serta ucapan semangat belajar pada siswa-siswi didiknya agar selalu fokus belajar biar jadi generasi sukses untuk bangsa ini.
Kepala KUA Padangsidimpuan tenggara Riswan, MA, sebagai pemateri pertama dalam pencegahan Pernikahan Dini dengan menjelaskan pada para siswa-siswi SMPN 8 agar jangan terbawa pergaulan yang tidak jelas, apalagi selalu bermain HP android karena bila tidak bisa membatasi akan berdampak dalam penyalahgunaan karena di dalam gadget itu semua ada didalamnya termasuk surga-neraka.
"Kalau baik penggunaan akan bisa mendapatkan pelajaran baik termasuk ajaran agama, tapi bila salah gunakan menjadi kerugian bagi penggunanya berdampak kerugian bagi kita, maka untuk itu agar semua siswa-siswi belajarlah giat dan baik, menuruti orang tua, menghormati guru kita, rajin shalat dan berdoa untuk menggapai impian. Inilah salah satu bagian pencegahan Pernikahan Dini itu terjadi," jelasnya.
Di sisi lain pemateri Dinas kesehatan drg. Risky Gusti melinda, pencegahan pernikahan dini dari sudut pandang kesehatan meliputi upaya untuk memastikan bahwa individu mencapai kematangan fisik dan mental yang cukup sebelum menikah. Hal ini penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan pernikahan dini, seperti komplikasi kehamilan pada usia muda, peningkatan risiko penyakit menular seksual, juga stanting serta dampak psikologis dan emosional yang merugikan.
Narasumber lain dr. Ganti tua Siregar, membuka hati para siswa dengan cara bimbingan pendekatan dengan menyuruh selalu mengingat harapan keluarga, membujuk agar tidak melawan orang tua dan guru sebab orang tua bekerja keras memikul beban, pergi keladang, mencangkul, menderes karet dan lainnya untuk menyekolahkan mereka dan membina penyentuhan hati siswa melalui nasehat sehingga para siswa meneteskan air mata tanpa mereka sadari, dari cara inilah juga jalan penempuhan agar para siswa tidak mudah menikah dan bisa mengingat cita-cita mereka.
ketua TP.PKK Kota Padangsidimpuan Ny. Masroini Letnan Dalimunthe juga turut memberikan bimbingan pada siswa-siswi SMPN 8 Padangsidimpuan agar semangat belajar dan tidak terpengaruh untuk cepat nikah, supaya nantinya menjadi orang sukses menggapai cita-cita, seperti Menteri, Polri-TNI, Guru dan lainnya sehingga bisa mangabdi nantinya di kota Padangsidimpuan secara khusus dan bagi bangsa Indonesia secara umum. Beliau juga menghibur dengan cara mengajak stop pernikahan dini melalui mengajukan tanya jawab kepada siswa. Penutupan acara dilakukan dengan foto bersama. (MHS/ RIS)