APRI System
2025-02-09 08:18:41
Sekarang PMA No 30 tahun 2024 dikeluarkan di bulan desember untuk mempertegaskan PMA No 22 tahun 2024. Bahwa nikah di hari sabtu dan minggu diluar jam kerja harus dan wajib para calon pengantin meminta kesepakatan persetujuan oleh kepala KUA/Penghulu. Jika kedua pihak setuju tidak ada kendala, dan menyanggupi atas persetujuan kepala KUA, boleh dilaksanakan. Asalkan kepala KUA tidak ada kesibukan di luar jam kerja.
Sekian Terima Kasih.
Abdussalam
2024-11-09 04:51:07
Apakah per januari 2025, masih boleh melaksanakan akad nikah di hari sabtu (diluar jam kerja) yang dilaksanakan di luar Kantor Urusan Agama?
Hasannudin
2024-12-09 20:23:08
Hanya di hari kerja dan jam kerja, boleh di kantor, boleh di luar kantor, tapi tetap pada hari kerja
Zahrur Rajab
2025-01-22 11:04:32
Ada Peraturan baru mase. Boleh. Sebagaimana biasa. Isu yg tidak boleh itu hanya multitafsir dan salah ketik saja paling.. sekarang boleh.
APRI System
2025-02-09 08:23:10
Calon pengantin harus minta persetujuan kepala KUA/penghulu jika ingin melaksanakan akad nikah di luar jam kerja di hari sabtu dan minggu, jika kedua pihak sepakat, setuju, dan menyanggupi, maka boleh dilaksanakan. Karena di hari sabtu dan minggu kepala KUA/penghulu juga mau istirahat, kumpul dengan keluarga, atau ada kesibukan lain dihari sabtu dan minggu. Maka jika kepala KUA/penghulu setuju dan siap, monggo bisa dilaksanakan. Sekian terima kasih ya.
dinda
2024-10-12 18:53:11
terima kasih PP APRI sudah mempublis PMA baru ini dengan sangat cepat
Winanto
2024-10-13 09:49:43
Walau pun make Sabtu Minggu kan konsomen tetep bayar 600 ribu
Ahmad said
2024-10-12 18:48:01
Penghulu seperti PLN, kalau baik gak ada yang memuji...ketika gak memenuhi selera dihujat rame-rame. Alhamdulillah akhirnya muncul aturan kerja seperti ASN yang lain. hari libur bisa libur. berpuluh puluh tahun tidak ada hari libur bagi Penghulu.
Rusdi
2024-12-24 14:07:14
Sedangkan P3N tdk ada insentif padahal tanggung jawabnya sangat besar
Munawar
2024-10-12 15:58:51
Mustinya hari Sabtu & Ahad tetap dilayani, walaupun akte nikahnya akan dikeluarkan pada hari kerja.
Mungkin mentrinya belum pernah mantu, dikira menentukan kesepakatan hari pernikahan itu semudah bikin akta jual beli ?
Nisa
2024-10-12 19:14:12
Bener banget, gampang banget ngerubah putusan, padahal dibalik pernikahan banyak yang perlu dipersiapkan berbulan bulan, lagian juga dihari libur tetep bayar kan, kalo mau di sosialisasikan jangan mendadak, minimal 2 tahun akan diterapkan, jadi catin yg akan merencanakan bisa mempersiapkan
Ade
2024-10-12 11:37:23
Pasal 16 sedikit rancuh, seharusnya ad ayat 3 untuk lebih meluruskan maksud dari pasal tersebut
Ahmad said
2024-10-12 18:49:21
pasal 16 sangat jelas tanpa penjelasan.
Hidayat
2024-10-12 09:19:21
.
Pasal 16 ayat 1 disamarkan oleh ayat 2 nya
Seharusnya ada pasal 3 nya ,
yg menyebutkan dg alasan apapun
TERLARANG PERNIKAHAN DILANGSUNGKAN DILUAR HARI KERJA
DAN DILUAR JAM KERJA
krn jk pasal penegasan ini ( 3 ) gak ada
pasal 1 akan dijadikan transaksi ,
pelaksanaan pernikahan diselain hari kerja dan selain jam kerja
WANI PIRO
ini bukti atasan masih sayang sama anak buah
dg memberi peluang anak buah bermain dg kata-2 yg menambah pundi-pundi
Wallaahu A'lam
Maaf atas semuanya dan trmksh banyak
Aris
2024-10-12 09:29:15
Pejabat sdh habis umurnya
kok buat aturan strategis yg isinya gak lengkap
shg timbul multi penafsiran
Ada apa dg dia
Ttg pernikahan di hari kerja dan jam kerja
isi pasalnya gak lengkap
tanpa penjelasan situasional lainnya
yg malah bisa dijadikan transaksional Wani Piro , kalau nyerempet-2 psl 16 ayat 1 nya
krn ayat 2 nya dibiarkan liar
tergantung persepsi para pihak
Allaahu A'lam
Maaf atas semuanya dan trmksh banyak
Anti suudzon
2024-10-12 11:37:11
1. Klo dibuat aturan yg mutlak melarang pernikahan diluar KUA dan diluar hari/jam kerja, melanggar hak warga negara yg dijamin dlm konstitusi.
2. Biaya nikah di luar KUA dan diluar hari/jam kerja sudah diatur dlm PP 48 Tahun 2014 sebesar 600rb yg disetor ke kas negara. Jd jgn bersuudzon
ISA MUSTOFA
2024-10-12 15:46:17
Setuju
Ahmad said
2024-10-12 20:26:31
bunyi pasalnya jelas. 1. nikah di kantor KUA pada hari dan jam kerja. 2. bisa dilaksankan di luar KUA, tetapi tetep pada hari dan jam kantor.
Cholil K
2024-10-10 13:45:35
Sepertinya pasal 13 ayat 3 memberikan peluang kepala KUA boleh dijabat oleh non-pemghulu dan atau oleh seorang perempuan?
Joko
2024-10-11 17:23:26
Betul
Khairul Anwar
2024-10-10 07:56:40
Bisa jadi pasal 16 indikasi kuat, upaya menghilangkan insentif jasa profesi penghulu, kalo ini terjadi maka ini adalah langkah mundur dari upaya untuk meningkatkan mutu layanan nikah, peningkatan SDM penghulu yg profesional dan upaya menghilangkan pungli dan gratifikasi. 🙏🙏
Moh. Toha
2024-10-11 14:13:41
Sudah menjadi sunnatullah biasanya untuk melesat lebih jauh diperlukan langkah mundur untuk ancang ancang, laksana anak panah pada busurnya, penghulu sdh terbiasa diterpa pasang surutnya gelombang regulasi tapi tetap kokoh dan eksis dimata masyarakat. Itu karena pelayanan prima yang kita suguhkan buat mereka, sudah bukan hal yg aneh menerobos hutan belantara menyebrang sungai, tertatih menyusuri pematang hamparan sawah itu semua demi terlayaninya hajat masyarakat yg sudah tentu kehadiran penghulu adalah hal yg sakral dimata mereka. Hidup APRI... tetap semangaaaat
Rusdin, S.Pdi.M.A.
2024-10-10 06:42:14
Regulasi selalu berubah tergantung siapa yang diberikan amanah... boleh jadi PMA nomor 22 akan ditinjau kembali termasuk persoalan pengurangan jaspro. Boleh juga sekali2 kita bisa melakukan terobosan baru untuk memperbaiki kesejahteraan para penghulu melalui organisasi APRI seperti para Hakim kalau perlu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah...
Abu Bakar Al-Utsmany S. Ag
2024-10-11 05:11:36
Penghulu berhak mengingatkan pimpinannya manakala putusan yang dia buat justru melangkah mundur (setback)
Nurhuda
2024-10-10 06:18:13
Pasal 16 masih jadi perdebatan para penghulu di cabang dan Wilayah...rameee..
Tono
2024-10-11 11:09:25
Kalo benar demikian, Alhamdulillah para penghulu bisa menikmati hari liburan bersama keluarganya
Jamluddin
2024-10-10 04:06:05
PMA no.22 thn 2024 pasal 16 ayat 2 ini apakah maksudnya sama dgn padal 1 yairu nikah di luarbKUA hanya boleh di laksanakan pada jam kerja.?, kalau demikian baiklah
Khairul Anwar
2024-10-10 08:03:53
Ayat 2 tentu erat kaitannya dgn ayat 1,, ayat 2 menegaskan kembali penjelasan ayat 1 dan hanya menambah bolehnya nikah di luar KUA di hari dan jam kerja..
Abu Chaidar
2024-10-10 20:57:06
Alhamdulilah hari libur bisa healing
Nurinda
2024-10-11 04:44:23
Peraturan yg tidak mempertimbangkan kearifan lokal atau budaya lokal dimana kebiasaan masyarakat punya gawe di Sabtu
dan Ahad.
Ali
2024-10-11 17:27:24
Pasal 46: perubahan nama catin, ortu jg Tambah rumit harus pakai putusan pengadilan, jg dak ditentukan pPA apa PN