KUA Labtu Beri Apresiasi Kepada Penyuluh Agama Islam Non PNS yang Memasuki Purna Tugas

19 Feb 2025 | 96 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Labuhan Ratu, Lampung Timur (humas apri)--- Rabu (19/02/2025) Kantor Urusan Agama (KUA) Labuhan Ratu menggelar acara perpisahan sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada In'amul Habib, seorang Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang telah memasuki masa purna tugas setelah bertahun-tahun mengabdikan diri dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan keagamaan di masyarakat.

Acara yang berlangsung di aula KUA Labuhan Ratu ini dihadiri oleh Kepala KUA, para pegawai, serta rekan-rekan penyuluh agama lainnya. Dalam sambutannya, Kepala KUA H. Solihin Panji menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas.

"Beliau telah menjadi bagian penting dalam menjalankan misi dakwah dan pembinaan umat. Keteladanan, ilmu, dan semangat yang telah diberikan tentu menjadi inspirasi bagi kita semua. Kami berharap, meskipun telah memasuki masa purna tugas, beliau tetap menjadi bagian dari keluarga besar KUA Labuhan Ratu dan terus berkontribusi dalam kehidupan sosial keagamaan di masyarakat," ujar Solihin.

Selain sambutan, acara ini juga diisi dengan kesan dan pesan dari rekan-rekan penyuluh serta penyerahan cendera mata sebagai ungkapan penghormatan atas pengabdian yang telah diberikan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, In'amul Habib mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya telah menjadi bagian dari KUA Labuhan Ratu.

"Saya sangat bersyukur bisa mengabdikan diri sebagai penyuluh agama Islam. Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah mendukung dan menjadi bagian dari perjalanan saya. Semoga KUA Labuhan Ratu semakin maju dan terus memberikan manfaat bagi umat," ujarnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto sebagai kenang-kenangan. Kepergian In'amul Habib dari tugas formalnya tentu meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pegawai KUA, namun semangat dan kontribusinya diharapkan tetap berlanjut dalam kehidupan sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.***(NL)