
Daerah
KUA Biru-Biru Terima Penghargaan dalam Pelatihan BKM se-Kecamatan Biru-Biru
17 Oct 2025 | 10 | Penulis : Humas Cabang APRI Deli Serdang | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
Biru-Biru, (Humas). Aula Kantor Kecamatan Biru-Biru hari Kamis (16/10) menjadi pusat kegiatan Pelatihan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kecamatan Biru-Biru yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Deli Serdang. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh seluruh pengurus BKM dari berbagai desa di wilayah Biru-Biru.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Biru-Biru, Masa Barus, serta para Penyuluh Agama Islam seperti Eri Yanto dan Burhan, yang selama ini aktif memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para pengurus masjid di wilayah tersebut.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua DMI Kabupaten Deli Serdang, H. Sulaiman Hasibuan (AKBP Purn.), yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran BKM dalam memakmurkan masjid secara menyeluruh.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat, tempat menumbuhkan nilai-nilai sosial, dan wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena itu, peran BKM harus semakin profesional dan berdaya guna,” ujar H. Sulaiman Hasibuan.
Dalam kesempatan yang sama, KUA Kecamatan Biru-Biru menerima penghargaan dari DMI Kabupaten Deli Serdang atas dedikasi dan kontribusinya dalam pembinaan masjid dan peningkatan kapasitas BKM di wilayah tersebut. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua DMI sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan komitmen KUA Biru-Biru dalam memakmurkan masjid.
Kepala KUA Kecamatan Biru-Biru, Zulkifli Lubis, S.Ag., yang diwakili oleh PAI Biru-Biru Eri Yanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini bukan semata untuk KUA, tetapi untuk seluruh penyuluh dan pengurus BKM yang telah bekerja bersama dalam membangun semangat memakmurkan masjid. Kami akan terus bersinergi dengan DMI dan pemerintah kecamatan untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan berlangsung interaktif, dengan berbagai materi yang menekankan pengelolaan administrasi, keuangan, dan kegiatan sosial kemasjidan yang transparan dan akuntabel. Di akhir acara, seluruh peserta berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang diperoleh demi terwujudnya masjid yang makmur dan mandiri di Kecamatan Biru-Biru. (MHS/KA)