Barumun Tengah, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Barumun Tengah sukses menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang dilaksanakan di SMAN 1 Barumun Tengah, Jum'at (26/09). Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa dan guru pendidik dan tenaga kependidikan, serta diisi dengan materi edukatif dan inspiratif seputar tantangan remaja masa kini.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Barumun Tengah H. Ahmad Kamaluddin Daulay, MA, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan keagamaan dan moral sejak dini di kalangan pelajar. Ia juga menegaskan peran aktif KUA dan Penyuluh Agama Islam dalam memberikan edukasi sosial keagamaan di tengah masyarakat, khususnya kepada generasi muda tidak terkecuali remaja usia sekolah
Turut hadir dalam kegiatan tersebut: Kepala Bidang Kurikulum SMAN 1 Barumun Tengah, Seluruh Penyuluh Agama Islam KUA Barumun Tengah, Majelis guru dan seluruh siswa SMAN 1. Kepala Bidang Kurikulum SMAN 1 Barumun Tengah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Keluarga Besar KUA Barumun Tengah untuk melaksanakan kegiatan BRUS di SMAN 1.
"Semoga kegiatan ini nanti memberikan manfaat bagi anak-anak didik kita. Kegiatan ini sangat tepat dan cocok untuk usia mereka agar mereka memiliki pemahaman dan pengetahuan dalam mengembangkan diri mereka," ujar Kepala Bidang kurikulum.
Sesi materi disampaikan oleh Ali Misron, SH Penyuluh Agama Islam KUA Barumun Tengah, yang membahas pencegahan pernikahan usia dini. Dalam pemaparannya, ia menekankan agar para pelajar tidak menjalin hubungan pacaran. Karena salah satu pemicu utama terjadinya pernikahan usia dini adalah pacaran. Nikah di usia dini akan dampak dampak sosial, psikologis, dan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari pernikahan di usia yang belum matang, serta pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan yang berkualitas dan berkarakter
Narkoba, gadget, tawuran juga menjadi bagian dari kenakalan remaja yang sangat krusial dan mengkhawatirkan saat ini turut menjadi materi BRUS yang dipaparkan Ali Misron. Dia menegaskan bahwa semua tindak kenakalan remaja tersebut akan berdampak buruk terhadap fisik dan mental. Bahkan lebih dari pada itu dampaknya juga akan merembet terhadap ekonomi atau finansial pelakunya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami pentingnya menjaga diri, membangun masa depan yang lebih baik, dan menjadi generasi yang tangguh secara moral dan spiritual. Akhirnya acara ditutup dengan pembacaan doa dan sesi photo bersama. (MHS/AM)