Ka. KUA Medan Amplas, Ajak Majelis Taklim Jadikan Rasulullah Teladan Kehidupan
Daerah

Ka. KUA Medan Amplas, Ajak Majelis Taklim Jadikan Rasulullah Teladan Kehidupan

  24 Sep 2025 |   16 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Medan, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Amplas H. M. Lukman Hakim Hsb, S.Ag, MA  mengajak  jema'ah Majelis Taklim se-Kecamatan Medan Amplas 'Miftahul Jannah' untuk meneladani akhlak Rasulullah Muhammad S.AW. Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Selasa (18/9) di Mesjid Nurul Iman Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas.

Lukman juga mengatakan, Rasulullah figur ideal untuk diteladani dalam setiap zaman kehidupan manusia. 'Sisi kemanusiaan nabi adalah potensi besar umat Islam untuk bisa mengikuti perilaku kemanusiaan Muhammad SAW  yang begitu mulia dan penuh kasih sayang, maka wajar jika Peringatan Maulid Nabi ini menjadi menjadi  momen penting bagi umat Islam untuk  meneladani akhlaknya, serta memperkuat cinta dan keimanan kepada beliau, ujar Lukman.

Lukman juga menambahkan, Indonesia negara besar yang penduduknya mayoritas umat Islam. Sejatinya, nilai  nilai islami mengakar kuat di negeri ini, namun pada kenyataannya, banyak masyarakat yang hidupnya masih jauh dari nilai nilai agama sehingga agama hanya sebagai identitas dan entitas saja tanpa implementasi.

Negara Indonesia bukan krisis orang pintar dan cerdas tetapi krisis akhlak dari figur figur manusia yang yang bisa diteladani dalam kehidupan,  maka Allah sudah  mengingatkan kita hanya figur Muhammad SAW yang paling ideal menjadi panutan hidup sehingga wajar jika Allah SWT sendiri memuji Akhlak Rasulullah sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat Al-Qolam ayat 4.

Sementara itu,  Prof, Dr. H. Syukri Al-Bani, MA, saat tampil memberikan tausiyah mengatakan, nilai nilai materialisme yang melanda kehidupan manusia membuat manusia itu baru tunduk dan patuh ketika melihat sosok dan hasil yan instan.

"Kaitannya dengan momentum maulid nabi, bukanlah memperingati sosoknya atau materinya sebab Rasulullah Saw telah wafat, tapi nilai nilai universal dalam akhlak nabi untuk diintegrasikan dalam kehidupan manusia. Maulid nabi momentum kita berpikir fiksional dengan mempelajari betapa indahnya akhlak Rasulullah SAW yang relevan sepanjang zaman dalam peradaban kemanusiaan," tegas Syukri.
 
Sementara itu, Camat Medan Amplas yang diwakili kasi Kesejahteraan Sosial, Suherman, S.Sos mengatakan Maulid sebagai bentuk kecintaan kepada teladan umat, Rasulullah SAW. "Bagi umat Islam, momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menjadi bentuk kecintaan kepada Nabi sekaligus penghormatan atas hadirnya beliau sebagai pembawa risalah Islam. Kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan hanya peristiwa penting dalam sejarah, melainkan juga anugerah besar bagi seluruh alam semesta. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, beliau diutus sebagai rahmat bagi seluruh makhluk," ungkapnya.

"Peringatan Maulid juga mengingatkan umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Dengan mengenang hari lahir beliau, para muslim diharapkan semakin mantap menjadikan Nabi sebagai suri teladan terbaik dalam kehidupan sehari-hari," ujar Herman.

Sementara itu, kegiatan tersebut diakhiri dengan sholat ashar berjem'ah kemudian dilanjutkan dengan door prize berupa pertanyaan seputar kehidupan Rasulullah SAW yang semakin menambah meriahnya suasana. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI, para Lurah dan kepala Lingkungan yang ada di wilayah kelurahan Timbang Deli Kecamatan Amplas. (MHS/MLH)

Share | | | |

Infografis