
Daerah
Ka. KUA Bosar Maligas Hadiri Arisan Penghulu Sekaligus Sosialisasi Program Prodeo PA Simalungun
09 Oct 2025 | 8 | Penulis : Humas Cabang APRI Simalungun | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
Bosar Maligas, (Humas). Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergi antar penghulu se-Kabupaten Simalungun, kegiatan Arisan Penghulu Kementerian Agama Kabupaten Simalungun kembali digelar pada Kamis (9/10). Kegiatan kali ini berlangsung hangat di kediaman Mansyur Ali, S.Ag, selaku ahli bait yang juga merupakan Penghulu Kecamatan Dolok Pardamean. Acara dilaksanakan di Jl. Kuncoro, Huta VIII Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan arisan yang rutin dilaksanakan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simalungun, Dr.H. Bahrum Saleh, MA ,Kepala Subbag TU,p ara Kepala Seksi dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf , serta seluruh Kepala KUA dan Penghulu se-Kabupaten Simalungun, termasuk Kepala KUA Kecamatan Bosar Maligas, Andika Mulia, S.Pd., M.Si.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simalungun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan arisan ini sebagai wadah kebersamaan dan koordinasi para penghulu. Beliau berpesan agar kegiatan arisan ini terus dilaksanakan secara rutin dan terjadwal karena memiliki nilai positif dalam mempererat hubungan antar penghulu serta memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan Kementerian Agama.
“Kegiatan ini bukan sekadar arisan, tetapi wadah silaturahmi, berbagi informasi, dan saling menguatkan. Mari kita jaga kekompakan dan terus laksanakan kegiatan ini sesuai jadwal,” tutur beliau dalam sambutannya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anawiyah, perwakilan dari Pengadilan Agama, turut memberikan sambutan dan menyampaikan materi singkat terkait program prodeo atau layanan perkara gratis bagi masyarakat kurang mampu. Ia menjelaskan bahwa program prodeo merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara dalam memberikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi.
“Layanan prodeo adalah wujud keadilan sosial. Masyarakat yang kurang mampu tetap berhak atas layanan hukum yang adil tanpa dipungut biaya,” jelas Anawiyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan diskusi ringan antar peserta arisan. Suasana keakraban tampak jelas di antara para penghulu dan pejabat Kementerian Agama yang hadir, mencerminkan semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan jalinan silaturahmi antar penghulu dan pejabat Kementerian Agama di Kabupaten Simalungun semakin kokoh, sehingga mampu berkolaborasi dengan lebih baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (MHS/AM)