CPNS Penghulu di Simalungun Ikuti Prosesi Pernikahan, Dibimbing Plt. Kepala KUA Dolok Pardamean
Daerah

CPNS Penghulu di Simalungun Ikuti Prosesi Pernikahan, Dibimbing Plt. Kepala KUA Dolok Pardamean

  30 Sep 2025 |   35 |   Penulis : Humas Cabang APRI Simalungun |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Simalungun, (Humas). Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi Penghulu di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simalungun mengikuti prosesi pelaksanaan akad nikah. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dolok Pardamean, Senin (29/09), dengan bimbingan langsung Plt. Kepala KUA Dolok Pardamean, Suparno, S.Sos.I., M.M.

Dalam prosesi tersebut, para CPNS terlibat langsung mendampingi jalannya akad nikah, mulai dari persiapan administrasi, pelaksanaan ijab kabul, hingga doa bersama. Mereka juga memperoleh arahan teknis mengenai adab, tata cara, serta tanggung jawab penghulu dalam menjalankan tugas sebagai pencatat nikah.

Suparno dalam arahannya menegaskan bahwa seorang penghulu tidak hanya bertugas menikahkan pasangan pengantin, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan perkawinan, nasihat rumah tangga, serta menjaga martabat lembaga KUA di tengah masyarakat.

“Prosesi ini menjadi pembelajaran penting agar CPNS penghulu benar-benar memahami tugasnya secara utuh. Tidak hanya soal administrasi, tetapi juga kesiapan mental dan kemampuan membimbing masyarakat,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini Haekal Pratomo Rifansyah bertugas membaca khutbah nikah, sedangkan Hamidi Asgori Lubis bertugas menyampaikan nasihat pernikahan yang menekankan pentingnya saling memahami, menjaga kehormatan pasangan, serta membangun rumah tangga dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.


Melalui keterlibatan dalam prosesi pernikahan ini, para CPNS diharapkan dapat menambah pengalaman lapangan sehingga ketika sudah bertugas penuh, mereka mampu melaksanakan pernikahan dengan baik sesuai ketentuan agama dan peraturan perundang-undangan.

Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparatur KUA dengan masyarakat, sehingga keberadaan penghulu di tengah-tengah umat semakin dirasakan manfaatnya dalam membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. (MHS/HAL)

Share | | | |

Infografis