Cegah Pernikahan Dini, KUA Kampar Beri Pembinaan Remaja di PPMTI Tanjung Berulak
Daerah

Cegah Pernikahan Dini, KUA Kampar Beri Pembinaan Remaja di PPMTI Tanjung Berulak

  26 Oct 2025 |   2 |   Penulis : Biro Humas APRI Riau |   Publisher : Biro Humas APRI Riau

Kampar ( Humas) Dalam upaya menekan angka pernikahan dini di kalangan pelajar, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kampar menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PPMTI) Tanjung Berulak, pada Jumat,  25 Oktober 2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Menghindari Pernikahan Dini” ini diikuti oleh para santri dan pelajar tingkat MTs dan MA di lingkungan pesantren. Hadir mewakili Kepala KUA Kecamatan Kampar, Penghulu H. Tugiat, M.Sy., yang sekaligus membuka kegiatan dan memberikan sambutan.

Dalam arahannya, H. Tugiat menekankan pentingnya kesadaran remaja dalam memahami makna pernikahan dan kesiapan diri sebelum melangkah ke jenjang tersebut.

 “Pernikahan bukan hanya persoalan cinta dan usia, tetapi tanggung jawab besar yang memerlukan kedewasaan, ilmu, dan kesiapan mental. Karena itu, hindarilah pernikahan dini agar masa depan kalian lebih terarah dan bahagia,” pesan beliau di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, narasumber dari KUA Kecamatan Kampar juga menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat berdampak pada terhambatnya pendidikan, risiko kesehatan, serta munculnya permasalahan sosial dan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk fokus menuntut ilmu dan mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih baik.

Pihak PPMTI Tanjung Berulak, yang diwakili oleh Kepala MTs, Dra. Yusmada, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KUA Kecamatan Kampar atas pembinaan yang diberikan kepada para santri

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KUA Kampar yang telah memberikan bimbingan dan motivasi berharga bagi anak-anak kami. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut demi membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Kegiatan BRUS diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang berlangsung hangat. Para santri tampak antusias menyampaikan pertanyaan dan pengalaman terkait pergaulan, cita-cita, serta pandangan mereka tentang pernikahan di usia muda.

Bagikan Artikel Ini

Infografis