Onanrunggu, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut, Jumat (08/08). Kegiatan ini bertujuan untuk menyinergikan program KUA dengan potensi yang dimiliki mahasiswa KKN, khususnya dalam pembinaan keluarga dan sosialisasi masalah keagamaan.
Kegiatan yang berlangsung di desa Tambun Sungkean ini dihadiri oleh para mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi. CPNS penghulu, Saiful Anwar, S.Ag, memimpin sesi diskusi dengan fokus pada berbagai program KUA yang relevan dengan kehidupan masyarakat, seperti layanan pernikahan, bimbingan pra-nikah, dan konsultasi keagamaan.
Dalam paparannya, Saiful Anwar secara khusus menyoroti isu pernikahan dini. Ia memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan di usia muda, baik dari sisi psikologis, kesehatan, maupun sosial. Saiful menekankan pentingnya kesiapan mental, finansial, dan edukasi sebelum memutuskan untuk menikah. "Pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga tanggung jawab. Kesiapan yang matang akan menjadi fondasi keluarga yang kuat," ujarnya.
Tak hanya itu, penyuluh agama Islam, M. Syakban, S.HI, juga turut memberikan pemahaman mendalam. M. Syakban menjelaskan nilai-nilai agama yang sejalan dengan anjuran untuk menunda pernikahan hingga usia yang matang. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga diri dan mengisi masa muda dengan hal-hal positif yang bermanfaat, sebagai bekal untuk masa depan.
Pertemuan ini tidak hanya diisi dengan pemaparan satu arah, tetapi juga dialog interaktif antara ASN KUA dan para mahasiswa. Keduanya berdiskusi mengenai berbagai potensi kerja sama yang bisa diwujudkan selama masa KKN. Beberapa ide program yang muncul antara lain adalah penyuluhan keagamaan di sekolah, bimbingan keluarga harmonis, serta sosialisasi pencegahan stunting melalui edukasi pra-nikah.

"Kami sangat menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa KKN. Sinergi antara KUA dan mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembinaan keluarga yang sakinah dan juga dampak buruk pernikahan dini," tutup Saiful Anwar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam menjangkau masyarakat lebih luas, terutama kalangan remaja, melalui peran aktif mahasiswa KKN sebagai agen perubahan di desa. (MHS/SA)