LAMPUNG TIMUR [Humas]– Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kabupaten Lampung Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) masa bakti 2025-2028 pada Kamis (20/2/2025). Agenda utama dalam rapat ini adalah merumuskan langkah strategis menyambut Ramadan 1446 H, dengan fokus pada dua program unggulan: "Penyuluh Berbagi" dan Santren Kilat (SALAT) Ramadan.
Ketua Pokjaluh Lampung Timur, H. Agus Salim, menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam mendampingi masyarakat, terutama di bulan suci. "Penyuluh harus hadir lebih dekat dengan umat, membawa pencerahan, dan menjadi solusi atas berbagai tantangan keagamaan," ujarnya.
Penyuluh Berbagi: Dakwah dengan Aksi Nyata
Salah satu program unggulan yang dirumuskan dalam Raker ini adalah "Penyuluh Berbagi", sebuah gerakan sosial yang mendorong para penyuluh untuk turun langsung ke masyarakat. Kegiatan ini mencakup berbagai aksi nyata, seperti distribusi paket sembako bagi dhuafa dan santunan anak yatim, yang rencananya akan dilaksanakan di wilayah KUA Marga Tiga.
"Dakwah tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Program ini menjadi bukti bahwa penyuluh hadir tidak hanya untuk berbicara, tetapi juga untuk bertindak," tegas H. Agus Salim.
Santren Kilat Ramadan di Rutan Sukadana
Selain program sosial, Pokjaluh juga menggagas Santren Kilat (SALAT) Ramadan yang akan dilaksanakan di Rutan Kelas II B Sukadana. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi keagamaan yang interaktif kepada generasi muda, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai Islam dan memperkuat pemahaman agama sejak dini.
"SALAT Ramadan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi upaya strategis membentuk karakter Islami bagi generasi penerus. Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami Islam secara teori, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ungkap salah satu penyuluh yang terlibat dalam penyusunan program ini.
Sinergi untuk Keberhasilan Program
Untuk memastikan keberhasilan kedua program ini, Pokjaluh Lampung Timur menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga sosial, dan komunitas keagamaan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Raker ini ditutup dengan sesi diskusi dan penyusunan timeline pelaksanaan program, memastikan bahwa setiap kegiatan berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Pokjaluh Lampung Timur siap menjadikan Ramadan sebagai momentum transformasi spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat.[Ln)
Penulis:[H. Kas]