Jakarta, Menara 165 – Program pelatihan komunikasi dan konseling berbasis AI TalentDNA untuk Penghulu resmi dimulai pada hari ini, Senin, 13 Januari 2025, di Ruang Cordoba, Menara 165, Jakarta. Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara UAG University, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) dan ESQ Leadership Center di bawah naungan Ary Ginanjar Agustian.
Dalam sambutannya, Ketua Umum APRI, Madari berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh UAG University dan ESQ memberikan pembekalan kompetensi teknik komunikasi dan konseling Penghulu.
“Konsep konseling dengan pendekatan teknologi AI berbasis TalentDNA ini akan menjadi wajah baru Penghulu dalam pengembangan inovasi bimbingan perkawinan menuju Era Indonesia Emas” ujar Madari.
Madari berharap seluruh peserta memanfaatkan kesempatan luarbiasa ini dengan penuh semangat guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi Penghulu untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada calon pengantin untuk menggapai keluarga yang harmonis dan toleran.
Hadir untuk membuka acara, M. Afief Mundzir, Kasubdit Kepenghuluan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan yang diikuti 80 Penghulu dari berbagai daerah. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi komunikasi dan konseling para penghulu melalui pendekatan berbasis teknologi AI TalentDNA.
“Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kapabilitas para penghulu. Ini akan menjadi tonggak sejarah yang akan dikenang oleh generasi selanjutnya, dengan teknologi AI TalentDNA, para penghulu akan lebih terampil dalam mengenali karakteristik pasangan calon pengantin, sehingga pendekatan dan bimbingan perkawinan yang diberikan lebih tepat sasaran untuk mengurai patologi sosial dan realitas angka perceraian yang tinggi.” ujar Afief dalam sambutannya.
Afief menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis dalam mendukung visi membangun keluarga yang harmonis dan toleran sesuai dengan asta cita Presiden.
Komitmen Membangun Peradaban Harmonis
Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ Leadership Center dan UAG University, dalam pidatonya menegaskan pentingnya toleransi dan harmonisasi dalam membangun peradaban. Ia berharap pelatihan ini menjadi titik awal untuk menciptakan generasi keluarga Indonesia yang lebih memahami makna toleransi dan mampu menghadapi tantangan keragaman.
“Peningkatan kompetensi Penghulu untuk mewujudkan keluarga dan bangsa yang harmonis dan toleran akan dibekali dengan 5 instrumen pokok, diantaranya: Pelatihan Public Speaking, Neurolinguistik, Aplikasi TalentDNA, ESQ Coaching dan AI Talent Management.” ungkap Ary Ginanjar.
Inovasi Bimwin Berbasis AI
Metode AI TalentDNA yang diperkenalkan dalam pelatihan ini merupakan teknologi berbasis analisis perilaku dan pola pikir. Teknologi ini membantu mengidentifikasi karakter alami seseorang, sehingga para penghulu dapat memberikan konseling yang lebih personal dan efektif.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata implementasi Tridharma Perguruan Tinggi UAG University, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin terus berkontribusi dalam pembangunan kapasitas masyarakat, khususnya mereka yang berperan langsung dalam kehidupan sosial keagamaan,” ujar Ary Ginanjar.
Dalam penutup sambutannya, M. Afief Mundzir berharap pelatihan ini dapat diperluas ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah terluar dan terdalam. “Kami berharap program ini menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam tugas Penghulu, sehingga mereka dapat memberikan dampak lebih besar dalam membangun keluarga dan masyarakat yang harmonis dan toleran,” ujarnya.
Pelatihan ini akan berlangsung hingga 14 Januari 2025, dengan berbagai sesi interaktif yang dipandu langsung oleh para fasilitator dan cocah berpengalaman dari ESQ dan UAG University. Dengan semangat kolaborasi, program ini diharapkan menjadi pijakan kuat dalam mewujudkan keluarga tangguh dan Indonesia yang harmonis.
(MZI)