Daerah
Penghulu PPPK Tanpa Sertifikat Bagaikan Rhoma Irama Tanpa Gitarnya
09 Oct 2024 |
1242 |
Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Selatan|
Publisher : Biro Humas PP APRI
(PW APRI Sumsel), Ketua PW APRI Sumatera Selatan Drs. H. Anwar, M.H.I dalam
laporannya pada acara Pembukaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Penghulu Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 diikuti oleh seluruh
Penghulu PPPK Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 31 orang. Pelaksanaan
Pelatihan ini dilaksanakan secara mandiri kerjasama PW APRI Sumsel dengan Balai
Diklat Keagamaan (BDK) Palembang selama enam hari dari tanggal 9-14 Oktober
2024 secara clasical dan daring bertempat di ruang Smart Class BDK Palembang.
Dalam laporannya juga H. Anwar mengucapkan terima kasih kepada
Kakanwil Kemenag Sumsel yang telam memberikan bimbingan dan support selama ini
sehingga terlaksananya kegiatan hari ini. Terima kasih juga di sampaikan kepada
Kepala BDK Palembang yang telah membuka kesempatan bekerjasama dengan PW APRI
Sumsel dengan Penanda tanganan MOU dalam kegiatan-kegiatan lainnya dalam
meningkatkan kompetensi Penghulu dan pengisian acara Learning TV (L-TV).
Selanjutnya Ketua PW APRI Sumsel juga mohon izin kepada Kakanwil dan Kepala BDK
untuk mengadakan kegiatan-kegiatan serupa seperti pelatihan calon penghulu dan
uji kompetensi jabatan Penghulu.
Dalam sambutannya Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefuddin Latif,
S.Ag, M.Pd.I mengapresiasi kinerja PW APRI Sumsel yang tidak henti-hentinya
memikirkan anggotanya yang belum memiliki sertifikat pelatihan Penghulu. Sudah
beberapa kali PW APRI Sumsel ini berkoordinasi dengan kami untuk melaksanaan
kegiatan ini dan baru hari ini terlaksana. Kepala BDK juga menegaskan
pentingnya sertifikat Pelatihan Penghulu ini bagi Penghulu PPPK, menurutnya
sertifikat ini layaknya SIM sebagai bukti legal untuk dapat menjalankan tugas
sebagai penghulu. Kepala BDK yang juga Ketua FORSA Sumsel mengibaratkan
penghulu yang belum memiliki sertifikat pelatihan seperti "H. Rhoma
Irama tanpa gitarnya". H. Rhoma Irama tidak dapat disebut dengan
"Satria Bergitar" jika tidak ada gitarnya. Pintu BDK
terbuka seluas-luasnya untuk PW APRI Sumsel untuk dapat memanfaatkan fasilitas
dan keberadaan BDK Palembang.
Senada dengan Kepala BDK Palembang, Kepala Kawil Kemenag Prov.
Sumsel Dr. H. Syafitri Irwan, M.Pd.I juga berharap kepada PW APRI Sumsel untuk
dapat memanfaatkan BDK Palembang dalam meningkatkan kompetensi Penghulu.
Kakanwil menegaskan bahwa BDK ini Bengkel kita untuk mengupgrade pengetahuan
dan keterampilan penghulu dalam melayani umat. Kegiatan seperti ini penting,
perlu adanya pelatihan-pelatihan lainnya yang di inisiasi oleh PW APRI Sumsel,
dan saya sangat mengapresiasi kegiatan PW APRI Sumsel hari ini. Kita patut
bersyukur bahwasannya Provinsi Sumatera Selatan memiliki BDK, dari 38 provinsi
tidak semua provinsi ada BDKnya, maka dari itu gunakan sebaik-baiknya BDK ini
untuk meningkatkan kompetensi penghulu. Ia juga mengucapkan selamat kepada para
Peserta Pelatihan Penguatan Kompetensi Penghulu PPPK, dengan adanya sertifikat
pelatihan ini secara legitimasi Penghulu PPPK dapat menjalankan
tugas pencatatan nikah di tempat kerjanya, tegas Kakanwil.
Setelah membuka secara resmi Kakanwil melakukan foto bersama
pengurus harian APRI Sumsel yang hadir, kasubag BDK Palembang, Koordinator WI,
Staf jajaran BDK Palembang dan Para peserta. (kis)
Share
|
|
|
|