PENGHULU BANSRI : KUA TEMPAT PEMBUKTIAN CINTA

Tepat pukul sepuluh menjelang siang itu, Ela Gustiana Dewi binti paiman dan Ahmad masrukhi bin abdul hadi mengucap prosesi pernikahan. Bu sa’diyah,  tampak terharu,  menyaksikan anaknya mendapatkan teman hidupnya. Ahmad masrukhi memendang Sekilas istrinya, Ela juga  memandang suaminya  lalu mereka saling lempar senyuman. Dia tampak cantik sekali dengan dandanan yang sungguh anggun. Kebaya yang dijahit andela , pas melekat di tubuhnya yang tinggi semampai.

“Bro.. , kapan giliranmu.. ?” pertanyaan dilontarkan oleh seorang kerabat Ahmad seraya menunjuk kepada pengantin berdua yang tengah duduk di pelaminan, lalu melirik pak Syafran lubis, penghulu KUA kecamatan Bandar Sribhawono yang melakukan pencatatan dalam acara pernikahan tersebut. Anak muda itu membalasnya dengan mengangkat tangan,

“gak lama lagi ini…, nanti juga kalo dah waktunya lapor juga ke KUA.” Jawab anakmuda itu. Pak penghulu menarik sudut bibirnya … lalu berucap “ ditunggu…ya.. , cinta suci itu pembuktiannya di KUA ”, lanjut pak penghulu, “ jadi kalau ada muda mudi sudah dekat dan sudah sama sama mau tidak datang juga ke KUA maka.. itu masih gombal.”  Tutup pak penghulu

“siap pak” balasnya

Barokallohu Lakuma Wa Baroka Alaikuma Wa Jama’a Bainakuma Fi Khoir