PC APRI LOMBOK TIMUR NTB_Selasa,
24 September 2024. Kabupaten Lombok Timur kembali menyelenggarakan
kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama. Setelah sebelumnya
Kecamatan Wanasaba dan Selong menjadi tuan rumah Kampung Moderasi Beragama,
kali ini kegiatan Kampung Moderasi Beragama diikuti oleh Kecamatan Aikmel dan
Lenek.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lenek Lombok Timur ini diikuti oleh
perwakilan tokoh agama dan pemuda lintas Ormas Islam Kecamatan Lenek dan
Aikmel.
Camat Lenek, M. Supriyadi, S. Si.,
M.Pd turut hadir dalam kesempatan ini bersama dengan Sekcam Aikmel.

“Kami sangat menyambut baik
terlaksananya kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di wilayah Lenek
dan Aikmel. Harapannya kegiatan ini bisa membangung kerukunan masyarakat di
wilayah kami” ungkap , M. Supriyadi.
Beliau juga menyampaikan bahwa saat
ini masyarakat sangat mudah terpapar informasi dari handphone melalui media
sosial, karena itu perlu lebih ditingkatkan lagi peran tokoh-tokoh agama dan
tokoh masyarakat mengingat masyarakat yang paternalistik atau manut pada figur
bapak.
H Shulhi, S.Pd., M. Pd., selaku Plt
Kepala Kantor Kemenag Lotim yang membuka kegiatan menyampaikan bahwa moderasi
beragama adalah sikap adil berimbang.
“Moderasi berasal dari kata moderat
yang berate di tengah-tengah. Moderat berati tidak memihak, tidak ada
ekstrimisme” ungkapnya.
Mengembangkan moderasi beragama
berati membangun toleransi, membangun komunikasi yang baik sehingga akan
terbangun suasana dan kehidupan yang harmonis aman nyaman damai di dalam
masyarakat, tambah H Shulhi.
“Moderasi beragama adalah sarana
membangun bangsa melalui kerukuran, memberikan ketenangan dalam beribadah dan
bermasyarakat kepada semua kelompok, semua golongan yang nantinya akan
berpengaruh pada kemajuan perekonomian negara” jelasnya sebelum membuka kegiatan
secara resmi.
Usai pembukaan materi mengenai
Moderasi Beragama disampaikan oleh H Suardi, SH., S.Pd.I., M.Pd.I, selaku
Kasubag TU Kemenag Lotim.
H Suardi menyampaikan 4 unsur
Moderasi Beragama yaitu wawasan kebangsaan, tolerasi, anti kekerasan, dan adaptif.

H Lalu
Miptahusurrur selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Lotim menyampaikan bahwa tujuan
dari dilaksanakan kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama dengan tema
“Merawat Kerukunan Perkokoh Semangat Kebangsaan” adalah untuk menguatkan
pemahaman seluruh peserta undangan mengenai moderasi beragama dan
implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau berharap pembentukan
kelompok Kerja Penguatan Moderasi Beragama dapat terus berlangsung dan
memberikan pencerahan pada masyarakat.
Editor: Humas Kemenag Lotim :LEILA RAHMA SAFITRI S.I.Kom.
Fotografer: Haqqul Azizi