LAMPUNG TIMUR [Humas]– Sebuah malam penuh makna tergambar dalam pengajian di Majelis Taklim (MT) Al-Barokah yang menghadirkan dua narasumber, Dra. Mardiana dan Minatul Muharromah. Dengan materi mendalam tentang Nisfu Sya'ban dan toharoh, pengajian yang diikuti sekitar 35 jamaah ini mengupas tuntas makna kesucian lahir dan batin dalam Islam.
Dalam kajian tersebut, toharoh (bersuci) menjadi inti pembahasan. Para jamaah diajak memahami hakikat berhadas, niat sebelum wudhu, mandi dari hadas besar, serta tata cara menghilangkan najis atau kotoran. Kajian ini menegaskan bahwa kebersihan bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga bentuk penyucian diri dalam mendekatkan hati kepada Allah.
Lebih dari sekadar membahas fikih bersuci, malam itu juga mengupas keutamaan Nisfu Sya'ban yang sering disebut sebagai "Malam Bisu", malam di mana rahmat Allah turun tanpa batas. Tiga hal utama yang dijanjikan Allah pada malam ini menjadi sorotan utama:
- Curahan rahmat bagi seluruh makhluk-Nya
- Pengampunan dosa bagi hamba-hamba yang bertobat
- Dikabulkannya doa bagi mereka yang bersungguh-sungguh memohon
Dalam suasana penuh kekhusyukan, jamaah pun diajak untuk memanfaatkan momentum Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak doa, istighfar, dan amalan kebaikan. Sebab, malam ini bukan sekadar peralihan bulan, melainkan pengingat bahwa kesempatan untuk kembali kepada Allah selalu terbuka lebar.
Seiring dengan berakhirnya kajian, para jamaah terlihat semakin mantap dalam memahami makna kesucian fisik dan spiritual. MT Al-Barokah pun kembali membuktikan perannya sebagai pusat pembelajaran Islam yang tak hanya mencerahkan pikiran, tetapi juga menghidupkan hati.
Penulis:[H. Kas]