Lebak (PC Kab.Lebak)-Pada awal September 2024,
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, H. Agus
Salim, S.Ag., M.Si., melakukan kunjungan ke beberapa majelis ta’lim di wilayah
kecamatan Banjarsari. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi
sekaligus menyampaikan materi pembinaan tentang Ketahanan Keluarga Sakinah.
Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu pengajian yang dengan antusias mengikuti
jalannya kegiatan
Dalam setiap kunjungannya
ke majelis ta’lim, H. Agus Salim menekankan pentingnya membangun ketahanan
keluarga sakinah sebagai pondasi dasar dalam kehidupan beragama dan sosial. Ia
menyampaikan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, namun
memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera,
harmonis, dan beradab.
“Keluarga sakinah
mawaddah wa rahmah adalah tujuan dari setiap rumah tangga Muslim. Untuk
mencapai hal tersebut, kita harus menjaga ketahanan keluarga, baik dari segi
spiritual, emosional, maupun ekonomi. Ketahanan keluarga akan menciptakan
kedamaian, ketenangan, dan kesejahteraan di dalam rumah tangga, yang pada
akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas,” ujar H. Agus Salim dalam
pembukaannya.
Beliau juga menambahkan
bahwa ketahanan keluarga tidak hanya dilihat dari segi materi atau ekonomi,
tetapi juga dari sisi emosional dan spiritual. Sebuah keluarga yang kokoh
adalah keluarga yang mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan dengan sabar
dan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.
Dalam kunjungannya,
Kepala KUA Banjarsari memberikan perhatian khusus kepada peran ibu sebagai
madrasah pertama bagi anak-anak. Menurut H. Agus Salim, ibu memiliki peran
penting dalam membentuk karakter anak dan menjaga keharmonisan dalam keluarga.
Ibu-ibu pengajian yang hadir di acara tersebut mendapat motivasi dan nasihat
terkait bagaimana menjalankan peran ini dengan lebih baik.
“Ibu adalah pilar utama
dalam keluarga. Pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu akan sangat
menentukan masa depan anak-anaknya. Jika ibu memiliki pemahaman agama yang
baik, maka ia akan mampu mendidik anak-anaknya dengan baik pula, sehingga
terbentuklah generasi yang sholeh dan sholehah. Inilah yang menjadi dasar
ketahanan keluarga,” kata beliau.
Lebih lanjut, beliau
mengingatkan bahwa dalam keluarga sakinah, suami dan istri harus memiliki
komunikasi yang baik dan saling menghormati. Ibu harus mampu menjadi penopang
emosional bagi suami dan anak-anak, sehingga tercipta lingkungan yang penuh
kasih sayang dan kebahagiaan.

H. Agus Salim juga
menjelaskan makna mendalam dari istilah "sakinah" yang berasal dari
Al-Qur'an. Menurutnya, sakinah berarti ketenangan dan kedamaian yang lahir dari
iman kepada Allah. Untuk mencapai keluarga sakinah, suami dan istri harus menjalankan
peran masing-masing sesuai dengan tuntunan syariah.
“Keluarga sakinah adalah
keluarga yang menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai landasan hidup. Suami dan
istri harus menjalankan hak dan kewajiban masing-masing dengan penuh tanggung
jawab, dan yang paling penting adalah menanamkan nilai-nilai ketakwaan dalam
keluarga,” jelasnya.
Beliau juga memberikan
tips praktis dalam mewujudkan keluarga sakinah, antara lain menjaga shalat
berjamaah di rumah, membaca Al-Qur’an bersama-sama, serta memperbanyak diskusi
keagamaan dalam keluarga. Dengan melakukan hal ini, keluarga akan selalu mendapatkan
bimbingan Allah SWT dan dijauhkan dari berbagai masalah yang dapat merusak
keharmonisan rumah tangga.
Kunjungan ini juga
dimanfaatkan oleh H. Agus Salim untuk memperkenalkan program-program KUA yang
berkaitan dengan pembinaan keluarga sakinah. Beliau menegaskan bahwa KUA tidak
hanya melayani administrasi pernikahan, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan
bimbingan dan konseling kepada masyarakat yang membutuhkan.
“KUA hadir bukan hanya
untuk urusan nikah, tapi juga untuk membantu masyarakat dalam pembinaan
keluarga. Kami menyediakan program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin,
serta layanan konsultasi bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah rumah
tangga. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika ada masalah,”
ungkapnya.
Selain itu, Kepala KUA
juga menyampaikan pentingnya kerjasama antara KUA dan majelis ta’lim dalam
menciptakan keluarga sakinah. Ia mengajak para jamaah majelis ta’lim untuk
terus mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat iman dan
pengetahuan agama, khususnya terkait dengan pembinaan keluarga.
Kunjungan Kepala KUA
Banjarsari ini disambut dengan hangat oleh para ibu pengajian. Para jamaah
merasa senang dan bersyukur bisa mendapatkan bimbingan langsung dari pihak KUA.
Dalam sesi tanya jawab, banyak ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan seputar permasalahan
rumah tangga, seperti bagaimana mengatasi konflik dalam keluarga, mendidik anak
di era digital, serta menjaga keharmonisan hubungan suami istri.[Andika]