
KUA Tigalingga Jalin Kerjasama dengan Puskesmas Tigalingga dalam Penurunan Stunting
16 Oct 2025 | 4 | Penulis : Humas Cabang APRI Dairi | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
Tigalingga, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tigalingga, Mahyudin Al Amir Limbong, S.Pd.I, bersama Penyuluh Fungsional Nurliasniati Lingga, M.M, dan Penyuluh PPPK yakni Masdar, S.Ag, Putra Muroswana, S.Th.I, dan Surya Hafni, S.Sos.I, melaksanakan Koordinasi Lintas Sektoral ke Puskesmas Tigalingga. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara KUA dan Puskesmas dalam pencegahan stunting di kalangan Calon Pengantin (Catin) serta remaja pra nikah, Kamis (16/10).
Upaya ini merupakan bagian dari program pendampingan dan pembinaan kesehatan keluarga sakinah, sekaligus bentuk implementasi dari edukasi pra nikah yang menyentuh aspek kesehatan reproduksi dan gizi. Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak membahas langkah-langkah strategis, antara lain pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, pemberian penyuluhan gizi, dan edukasi tentang pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum menikah.
Kepala KUA Tigalingga, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting sejak dini. “Persiapan pernikahan bukan hanya soal administrasi dan agama, tetapi juga kesiapan kesehatan. Dengan kolaborasi ini, kita ingin memastikan generasi yang lahir nanti adalah generasi sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Puskesmas Tigalingga menyambut baik langkah sinergi ini dan siap berkolaborasi dalam kegiatan sosialisasi serta pendampingan calon pengantin di wilayah kerja Kecamatan Tigalingga. Koordinasi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat komitmen bersama antara KUA dan Puskesmas dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, menuju keluarga sakinah, sehat, dan sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Kecamatan Tigalingga, dr. Antonius Luksius Marpaung, menyampaikan apresiasi atas inisiatif KUA Tigalingga yang menjalin kemitraan dengan pihak Puskesmas. Beliau berharap kerja sama ini dapat berjalan secara berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan calon pengantin, serta program pendampingan keluarga muda.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini. Dengan adanya kerja sama antara KUA dan Puskesmas, kami bisa bersama-sama memberikan edukasi pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah. Hal ini akan berpengaruh besar dalam mencegah stunting sejak dini,” ujar dr. Antonius.
Para Penyuluh Agama Islam KUA Tigalingga juga berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan keagamaan dan sosial di masyarakat, termasuk mengedukasi calon pengantin agar aktif memeriksakan kesehatannya sebelum menikah. Mereka akan turut berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan pihak Puskesmas dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Melalui sinergi ini, diharapkan KUA dan Puskesmas Kecamatan Tigalingga dapat menjadi mitra yang saling menguatkan dalam menjalankan program pembinaan umat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kerja sama lintas sektor ini juga diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga keagamaan dan lembaga kesehatan dalam mewujudkan masyarakat Tigalingga yang sehat, sejahtera, dan religius. (MHS/KSS)