KUA se-Kabupaten Toba Ikuti Sosialisasi Sistem Peringatan Dini (EWS System)
Daerah

KUA se-Kabupaten Toba Ikuti Sosialisasi Sistem Peringatan Dini (EWS System)

  01 Sep 2025 |   67 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Toba, (Humas). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Toba melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan sosialisasi Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini dalam upaya mendeteksi dan mencegah potensi konflik sosial bernuansa keagamaan. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor pada Minggu (31/08).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat peran ASN, khususnya para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh agama Islam sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Sosialisasi ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) yang berperan dalam upaya pencegahan konflik sosial di tengah masyarakat.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Toba Samosir, Dr. Wanton Naibaho, S.Sos, M.Pd dalam arahannya menyampaikan pentingnya deteksi dini terhadap gejala konflik yang mungkin timbul di masyarakat. Ia menekankan bahwa ASN Kementerian Agama memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga kondusifitas antarumat beragama.

“Melalui program EWS ini, kami ingin memastikan bahwa para aparatur Kementerian Agama memiliki pemahaman dan keterampilan dalam membaca situasi serta memberikan pendekatan yang solutif di tengah masyarakat. Harapannya, potensi konflik bisa diantisipasi sejak dini dan tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar,” ujarnya.

Dalam sesi penguatan, peserta diberikan bimbingan dan gambaran konkret mengenai cara menangani isu-isu keagamaan yang sensitif di lapangan. Pendekatan dialogis dan persuasif menjadi strategi utama dalam menjaga harmoni sosial keagamaan.

“Sebagai ASN, kita dituntut untuk menjadi teladan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Pengendalian diri dan kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi gesekan yang merugikan,” tambahnya.

Kementerian Agama Kabupaten Toba Samosir berharap kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi antarinstansi dan menciptakan sistem pemantauan sosial yang responsif terhadap isu-isu keagamaan, demi menciptakan kehidupan beragama yang damai dan harmonis di wilayah Kabupaten Toba Samosir. (MHS/HRK/WHY))

Share | | | |

Infografis