Pulau Tello, (Humas). Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan masjid dalam kehidupan bermasyarakat serta memperkuat amalan harian pribadi muslim, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Pulau Batu melaksanakan kegiatan bimbingan penyuluhan kepada jamaah Masjid Nurul Huda, dengan mengangkat tema “Masjid sebagai Jantung Kehidupan Umat”, di Desa Koto Melayu, Jum’at (25/7).
Kegiatan penyuluhan ini turut dihadiri oleh Ka. KUA Pulau Pulau Batu, Kepala desa Koto Melayu, Pengurus BKM dan Jamaah masjid Nurul Huda. Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Agama, Supriady Tanjung, menyampaikan bahwa masjid adalah tempat yang mulia di muka bumi, maka orang orang yang selalu datang ke masjid dalam rangka ibadah adalah merupakan hamba yang dimuliakan Allah swt, lebih lanjut Supriady menjelaskan bahwa dalam al quran surah at taubah ayat 18, orang orang yang memakmurkan masjid merupakan tanda iman kepada Allah dan hari akhir.
Dalam kesempatan ini Ketua BKM Nurul Huda, bapak Rajin Buluaro turut menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala yang dialami dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di masjid Nurul Huda, antara lain kurangnya jumlah Imam dan Khatib yang mumpuni di desa Koto Melayu sehingga kegiatan keagamaan selama ini jarang dilaksanakan.
Senada dengan Ketua BKM, bapak kepala desa Hemat Gaho, menambahkan di desa Koto Melayu juga kekurangan Guru mengaji dan buku buku agama sangat kurang jumlahnya, lebih lanjut beliau mengharapkan kegiatan kunjungan penyuluhan seperti ini lebih sering dilaksanakan khususnya untuk desa Koto Melayu dan bila ada peluang untuk menempatkan guru mengaji atau ustadz itu lebih baik, pungkasnya.
Dalam kegiatan ini terlihat para jama’ah terlihat antusias mengikuti materi penyuluhan, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar masalah masalah keagamaan yang mereka alami, tidak hanya terkait tema kegiatan yakni masalah masjid.
Kepala KUA Kecamatan Pulau Pulau Batu, Ian Maisa Sembiring dalam arahannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah masjid Nurul Huda Desa Koto Melayu yang sangat antusias dan penyuluh agama KUA Pulau Pulau Batu hingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. “Semoga penyuluhan ini menjadi pemantik semangat bagi kita seluruhnya untuk menghidupkan amalan dan memakmurkan masjid, sehingga keberkahan hidup dapat dirasakan oleh semua,” ujar beliau.
Melalui kegiatan ini harapan harapan masyarakat yang telah disampaikan akan menjadi perhatian bagi KUA Pulau Pulau Batu untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti agar kegiatan keagamaan di desa Koto Melayu dapat berjalan dengan baik. (MHS/IMS)