KUA Muara Batangtoru Gencarkan Penyuluhan Agama: Fokus Cegah Pernikahan Dini dan Bahaya Narkoba di Sekolah
Daerah

KUA Muara Batangtoru Gencarkan Penyuluhan Agama: Fokus Cegah Pernikahan Dini dan Bahaya Narkoba di Sekolah

  14 Oct 2025 |   57 |   Penulis : Humas Cabang APRI Tapanuli Selatan |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Muara Batangtoru, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muara Batangtoru menunjukkan komitmen kuat dalam membimbing moral dan akhlak generasi muda. Kepala KUA Muara Batangtoru, Syoufinal, MA, bersama tim Penyuluh Agama Islam, melaksanakan kegiatan penyuluhan keagamaan di SMP Negeri 2 Muara Batangtoru, Selasa (14/10).

Kegiatan ini secara khusus menyoroti dua isu krusial yang tengah menjadi perhatian serius: pencegahan pernikahan usia dini dan bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.

Kepala KUA Syoufinal, MA, mengungkapkan bahwa inisiasi program ini merupakan respons atas meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap kedua isu tersebut.

"Kami melihat bahwa kasus pernikahan usia dini dan narkoba saat ini telah menjadi momok penting yang harus dicegah dengan upaya ekstra keras, khususnya di Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar Syoufinal. Ia menekankan perlunya kolaborasi semua pihak, termasuk lembaga pendidikan, dalam membentengi para siswa.

Dalam sesi penyuluhan yang diikuti oleh puluhan pelajar SMP 2 Muara Batangtoru, para Penyuluh Agama memberikan materi yang dikemas secara edukatif dan interaktif. Mereka menyampaikan perspektif agama mengenai pentingnya kesiapan mental, fisik, dan finansial sebelum menikah, sejalan dengan batas usia perkawinan yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Selain itu, bahaya narkoba, baik dari sisi hukum, kesehatan, maupun dampaknya terhadap masa depan dan nilai-nilai keagamaan, juga diuraikan secara mendalam.

Para siswa terlihat antusias menyimak dan merespons materi yang disampaikan. Kepala KUA berharap, melalui pendekatan agama yang humanis dan relevan, pesan-pesan pencegahan ini dapat tertanam kuat dalam diri para remaja.

"Tujuan utama kami adalah membekali anak-anak dengan pemahaman agama yang utuh agar mereka mampu membuat keputusan yang bijak dan menjaga diri dari pengaruh negatif di sekitarnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Syoufinal, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan keagamaan ini bukan hanya kegiatan sesaat. "Insyaallah, kegiatan ini akan kami rutinkan minimal dua kali dalam sebulan. Langkah ini kami ambil dalam rangka membimbing masyarakat secara berkelanjutan, terutama bagi pelajar di sekolah-sekolah yang merupakan masa depan bangsa," tegasnya, menunjukkan komitmen jangka panjang KUA Muara Batangtoru.

Melalui program terstruktur ini, KUA Muara Batangtoru bertekad menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan religius, sekaligus berkontribusi nyata dalam upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menekan angka pernikahan usia dini dan peredaran gelap narkoba.

Kolaborasi antara KUA, sekolah, dan masyarakat diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Muara Batangtoru yang berakhlak mulia, cerdas, dan tangguh. (MHS/SYF)

Bagikan Artikel Ini

Infografis