Kisaran, (Humas). Semangat kemerdekaan terasa begitu khidmat di Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kisaran Barat bersama para penyuluh agama Islam menggelar acara Zikir dan Doa Bersama pada Selasa, (12/08). Kegiatan ini menjadi wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan bangsa.
Acara yang berlangsung di Kelurahan Dadimulyo sebagai kelurahan binaan PAI KUA Kisaran Barat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, menunjukkan sinergi antara instansi pemerintah dan masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Asahan, Camat Kisaran Barat, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Dadimulyo. Tak ketinggalan, acara ini juga diramaikan oleh kehadiran Majelis Taklim se-Kecamatan Kisaran Barat, yang menambah nuansa spiritual dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Kisaran Barat, Mhd. Suherman, S.Ag., M.A., menyampaikan esensi dari kegiatan ini. "Zikir dan doa bersama ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang telah dianugerahkan kepada bangsa ini," ujar Suherman.
Ia menekankan bahwa perjuangan para pahlawan tidak boleh berhenti pada merebut kemerdekaan, tetapi harus dilanjutkan dengan mengisinya. "Tugas kita selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat dan bermakna bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa," tambahnya.
Pernyataan Kepala KUA ini memberikan inspirasi mendalam. Zikir dan doa bersama bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah pengingat bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya diraih secara fisik, tetapi juga spiritual. Kegiatan ini mengajarkan kepada kita semua bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata, seperti berbuat baik, menjaga kerukunan, serta berkontribusi positif bagi lingkungan. Kekuatan spiritual yang dibangun melalui doa dan zikir diharapkan menjadi energi positif untuk membangun bangsa yang lebih maju dan beradab.
Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara KUA, pemerintah setempat, dan masyarakat dapat menciptakan kegiatan yang tak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menguatkan rasa nasionalisme dengan landasan spiritual. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa merayakan kemerdekaan bisa dilakukan dengan cara yang khusyuk, inspiratif, dan penuh makna. (MHS/SHR)