
KUA dan PKH Banjarnegara Teken MoU, Sinergikan Langkah Wujudkan Keluarga Tangguh dan Sejahtera
16 Oct 2025 | 5 | Penulis : APRI mBanjar | Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara (Humas) – Upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Banjarnegara semakin diperkuat melalui sinergi antara Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarnegara dan Program Keluarga Harapan (PKH). Kedua pihak menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin (13/10) pukul 13.00–14.00 WIB, bertempat di Balai Nikah KUA Banjarnegara.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Musobihin, Kepala KUA Kecamatan Banjarnegara, dan dihadiri oleh pengurus PKH Kecamatan Banjarnegara serta para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF).
Dalam sambutannya, Musobihin menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas layanan keagamaan KUA dan mendukung penguatan keluarga penerima manfaat (KPM) secara menyeluruh.
“Kami tidak hanya melayani administrasi pernikahan, tetapi juga berkomitmen untuk mendampingi keluarga dari sisi spiritual, moral, dan sosial. Keluarga yang kuat dan sejahtera adalah kunci terbentuknya masyarakat yang harmonis dan berdaya,” ujarnya.
MoU ini menekankan pada pendampingan keluarga secara holistik, yang menggabungkan aspek kesejahteraan ekonomi dari PKH dengan penguatan ketahanan keluarga dan nilai-nilai keagamaan dari KUA.
Adapun beberapa poin utama dalam sinergi ini meliputi:
- Bimbingan Perkawinan (Bimwin) dan Keluarga Sakinah
Memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga serta meningkatkan kualitas relasi suami istri. - Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak
Penyuluhan intensif bagi keluarga KPM PKH yang memiliki anak remaja, guna mencegah pernikahan dini yang berdampak pada kesejahteraan sosial.
Gilang, Koordinator PKH Kecamatan Banjarnegara, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai sinergi dengan KUA sebagai langkah maju dalam mendukung graduasi mandiri KPM, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga mental dan spiritual.
“PKH bukan hanya program bantuan tunai bersyarat, tapi juga mendorong perubahan perilaku. Dengan pendampingan dari KUA, keluarga penerima manfaat dapat lebih siap menghadapi tantangan hidup dan menjadi mandiri,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi ini diharapkan dapat menciptakan pola pikir baru di kalangan KPM agar semakin percaya diri dalam membangun masa depan keluarga.
Musobihin menegaskan bahwa sinergi antara KUA dan PKH ini akan terus dikawal dan dikembangkan.
“Kami berharap model kerja sama ini dapat direplikasi di kecamatan lain di Banjarnegara, sehingga tujuan besar kita dalam membangun kesejahteraan sosial dan keluarga yang tangguh bisa tercapai lebih cepat,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor dalam membangun Banjarnegara yang lebih harmonis, sejahtera, dan berdaya saing, dimulai dari unit terkecil: keluarga.