KUA Batang Kuis Akselerasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Batang Kuis
Daerah

KUA Batang Kuis Akselerasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Batang Kuis

  10 Aug 2025 |   4 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Batang Kuis, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Kuis menunjukkan komitmennya dalam mendukung generasi muda untuk meraih masa depan gemilang. Kegiatan ini dilakukan untuk merealisasikan Asta Protas Kementerian Agama, meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan pada Jumat (8/8), KUA Batang Kuis menggelar kegiatan Akselerasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Batang Kuis.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala KUA Batang Kuis, H. Muhammad Ruslan, MA beserta staf, Penyuluh Agama Islam, Katolik, dan Kristen. Kehadiran lintas tokoh agama ini menjadi bukti nyata sinergi antarumat dalam membangun kesadaran bersama terkait dampak negatif pernikahan dini. Turut hadir pula Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis, Adi Sumarno, S. Pd, dan dewan guru serta seluruh siswa kelas X, XI, dan XII yang mendukung dan antusias pada kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala KUA Batang Kuis menegaskan bahwa pernikahan dini bukan hanya persoalan hukum dan agama, tetapi juga menyangkut masa depan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan generasi muda. Beliau menyampaikan bimbingan dan arahan terkait dampak dan resiko pernikahan dini. 

“Pernikahan dini akan akan berdampak : Satu, angka kematian ibu dan anak akan meningkat, Dua, akan melahirkan generasi yang stunting, yang pertumbuhan fisiknya tidak sesuai dengan usianya. Tiga,  dari sisi pendidikan, anak yang melakukan pernikahan dini akan putus sekolah, yang menyebabkan pengetahuannya terbatas. Akibatnya akan berpengaruh pada kualitas hidup dan ekonominya. Oleh karena itu, pernikahan dini jangan dilakukan. Tetapi, menunda pernikahan hingga usia matang adalah bentuk investasi terbaik untuk masa depan,” ujarnya.

Para penyuluh lintas agama memberikan materi seputar pernikahan sehat, kesiapan mental dan ekonomi, serta dampak sosial yang mungkin terjadi jika pernikahan dilakukan terlalu muda. Suasana kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh para siswa.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para pelajar SMA Negeri 1 Batang Kuis semakin memahami pentingnya perencanaan hidup yang matang, sehingga mampu menjadi generasi yang cerdas, mandiri, dan siap membangun keluarga harmonis di masa depan. (MHS/MR)

Share | | | |