
KUA Bandar Pasir Mandoge Gelar Bimbingan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah di MAS Hidayatul Islam
16 Oct 2025 | 18 | Penulis : Humas Cabang APRI Asahan | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara
Bandar Pasir Mandoge, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bandar Pasir Mandoge kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Hidayatul Islam, Dusun X Desa Bandar Pasir Mandoge, pada Kamis (16/10), dan diikuti oleh 36 orang siswa dan siswi.
Kegiatan BRUS dibuka oleh Hendriansyah Polem, S.Pd, selaku staf KUA Bandar Pasir Mandoge. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya KUA dalam memberikan pemahaman dini kepada remaja tentang pentingnya kesiapan membangun rumah tangga.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah MA Hidayatul Islam, Ibu Endang Sri Wardani, S.Pd. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program BRUS yang digelar oleh KUA.
“Program ini sangat bermanfaat bagi para siswa kami. Mereka akan lebih paham tentang makna pernikahan dan pentingnya menjaga diri di usia remaja. Pendidikan karakter seperti ini sangat dibutuhkan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Kegiatan BRUS berlangsung selama dua jam dengan pembagian tiga sesi materi. Sesi pertama disampaikan oleh Kepala KUA Bandar Pasir Mandoge, Sopwan Hamdani Anas, S.HI, dengan topik “Pengenalan Pernikahan dan Regulasi yang Mengaturnya”. Beliau menjelaskan tentang dasar hukum perkawinan, usia ideal menikah, serta pentingnya kesiapan mental dan spiritual.
“Pernikahan bukan sekadar acara seremonial. Ia adalah ikatan suci yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin. Karena itu, pemahaman sejak dini menjadi sangat penting,” tegas Sopwan Hamdani.
Sesi kedua dibawakan oleh Penyuluh Agama Islam, Ahmad Ilham Dalimunte, dengan materi “Menjadi Remaja yang Berprestasi dan Berakhlak”. Ia mengajak para siswa untuk fokus pada pengembangan diri, belajar dengan sungguh-sungguh, dan menjaga perilaku agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
Sesi ketiga disampaikan oleh Penghulu Ahli Pertama, Abdurrahman, S.Sos, dengan topik “Menjaga Diri dan Bahaya Pacaran di Era Digital”. Ia menekankan pentingnya kontrol diri dan bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dalam pergaulan yang merugikan masa depan.
“Pacaran di usia remaja sering kali membawa dampak negatif, terutama di era digital saat ini. Gunakan masa muda untuk belajar dan membangun cita-cita, bukan untuk hal yang justru melemahkan masa depan,” tuturnya
Selama kegiatan berlangsung, para siswa terlihat antusias dan aktif bertanya kepada para narasumber. Pihak sekolah dan KUA berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk edukasi preventif terhadap kenakalan remaja dan pernikahan dini.
Dengan terlaksananya kegiatan BRUS ini, diharapkan para remaja memiliki pemahaman yang lebih matang mengenai makna pernikahan, pentingnya menjaga diri, dan fokus membangun masa depan yang lebih baik. (MHS/ABR)