Pancur Batu, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancur Batu, melaksanakan Rapat Koordinasi Launching Kampung Moderasi Beragama dan Istighosah Doa untuk bangsa dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan Agama Ahmad Wahid,S.Ag. Camat Pancur Batu Sandra Dewi. Penyuluh Agama Fungsional Munirwan,S.HI, Khoiriyah Nurul Abdulloh, S.Pd, Damenta, Anton Sembiring, bertempat di Ruang Rapat kantor Camat Pancur Batu, Kamis (04/09)
Rapat koordinasi pembentukan kampung moderasi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di berbagai daerah di Indonesia untuk membahas dan mengimplementasikan program Kampung Moderasi Beragama, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di masyarakat. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dan merupakan bagian dari program nasional untuk membangun Indonesia yang harmonis.
Sebagai pembuka Kepala Kua Pancur Batu menyampaikan Istighosah dan Doa Kebangsaan ini adalah ikhtiar spiritual kita sebagai bangsa. “Kemenag berkomitmen melibatkan kampus, pemerintah daerah, ormas keagamaan, dan seluruh stakeholder agar gaungnya meluas hingga daerah,” jelas Ahmad Wahid
Nurhidayah, S.H selaku PIC kegiatan menegaskan bahwa teknis acara akan menggabungkan istighosah, doa lintas agama/dzikir kebangsaan, dan Maulid Kenegaraan di titik pusat yakni Masjid, Gereja, Vihara dan Kuil seluruh Kantor Kemenag se-Indonesia secara serentak di rumah Ibadah masing masing.
Ahmad Wahid menyampaikan yang kedua memberikan arahannya mengatakan berdasarkan pedoman pembentukan kampung moderasi beragama dilaksanakan di Vihara bertempat di Desa Salam Tani, pada dasarnya program kampung moderasi ini yang memiliki pekerjaan adalah adalah teman-teman penyuluh, karena penyuluh yang nanti akan berhadapan langsung dengan masyarakat.
Adapun Indikator Kinerja penyuluh agama islam adalah bisa meningkatkan kualitas bimbingan penyuluh agama, bisa meningkatkan kualitas moderasi beragama, karena program moderasi beragama ini dari pemerintah baik dari tingkat pusat atau tingkat daerah dan sudah banyak Kepala KUA dan Penyuluh Agama yang dipanggil untuk mengikuti kegiatan dalam rangka sosialisasi moderasi beragama. (MHS/AW)