Kepala KUA Lingga Bayu Laksanakan Moderasi Dalam Pernikahan, Junjung Nilai Syariat dan Lestarikan Adat Istiadat

21 Aug 2025 | 56 | Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara | Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Lingga Bayu, (Humas). Moderasi dalam pernikahan menjadi kunci penting dalam menjaga keharmonisan keluarga serta keberlanjutan budaya dan nilai agama. Dalam konteks ini, moderasi dimaknai sebagai sikap seimbang yang mengedepankan prinsip Syariat Islam sebagai landasan utama, tanpa mengabaikan pentingnya pelestarian adat istiadat yang melekat kuat dalam masyarakat. Kegiatan dilaksanakan, Kamis (21/08).

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang tidak hanya menyatukan dua insan, melainkan juga menghubungkan dua keluarga dan budaya. Oleh karena itu, menjunjung tinggi Syariat berarti memastikan bahwa setiap aspek pernikahan, mulai dari niat, akad, hingga hidup bersama, sesuai dengan ajaran agama yang menuntun pada kebaikan dan kesejahteraan bersama.

"Moderasi dalam pernikahan juga mengajak kita untuk tetap menghormati dan melestarikan adat istiadat lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun sebagai wujud penghargaan terhadap identitas budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang memperkaya kehidupan sosial," ujarnya dalam acara pernikahan yang di laksanakan di kelurahan Tapus Kec. Lingga Bayu.

Pernikahan juga dihadiri oleh perangkat desa, mulai dari Lurah Tapus Bapak Saifuddin Lubis, Alim ulama serta tokoh masyarakat. Dengan demikian, pernikahan tidak hanya menjadi momen sakral yang dipenuhi syariat, tetapi juga sarana untuk memperkuat tali persatuan melalui penghormatan terhadap adat yang harmonis dengan nilai-nilai agama.

Sebagai hasilnya, keluarga yang terbentuk tidak hanya kokoh secara spiritual dan moral, tetapi juga menjadi contoh bagi generasi mendatang dalam memadukan agama dan budaya secara harmonis, membangun kehidupan yang seimbang, toleran, dan penuh berkah. (MHS/REP)