Kepala KUA Kec. Bengkalis Gelar Rakor Persiapan Program Unggulan BRUS, Bimwin, dan Ekoteologi
Daerah

Kepala KUA Kec. Bengkalis Gelar Rakor Persiapan Program Unggulan BRUS, Bimwin, dan Ekoteologi

  02 Jul 2025 |   27 |   Penulis : Biro Humas APRI Riau|   Publisher : Biro Humas APRI Riau

Bengkalis (Humas)  Kepala Kantor Urusan Agama (Ka.KUA) Kecamatan Bengkalis, Suhardi, S.Ag., memimpin rapat koordinasi internal bersama para penyuluh dan penghulu guna membahas pelaksanaan tiga program unggulan KUA yang akan digelar dalam waktu dekat Selasa, 01/07/2025. Rapat dilaksanakan pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di ruang kerja Kepala KUA.

Turut hadir dalam rapat tersebut penyuluh agama Islam Ramlan, S.Pd.I dan Firdaus, Lc., MH serta Penghulu Mawardi, S.Ag. dengan membahas agenda rapat tentang persiapan kegiatan BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), Bimwin (Bimbingan Perkawinan) bagi Calon Pengantin (Catin), dan Program Ekoteologi (Pembinaan Keagamaan dengan Perspektif Lingkungan).

1. Latar Belakang

Rapat ini merupakan langkah awal untuk memastikan sinergi dalam pelaksanaan ketiga program penting tersebut. Ketiganya dirancang untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembinaan moral, sosial, dan lingkungan hidup masyarakat, berbasis nilai-nilai keagamaan dan karakter bangsa.

2. Tujuan Rapat

Menyamakan persepsi seluruh tim pelaksana, membagi tugas secara terstruktur, serta merancang teknis pelaksanaan mulai dari penjadwalan, lokasi kegiatan, hingga pemilihan narasumber dan materi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.

3. Pokok-Pokok Bahasan

BRUS : Fokus pada remaja sekolah dengan pendekatan edukatif mengenai bahaya pergaulan bebas, pornografi, penyalahgunaan narkoba, serta pentingnya penguatan nilai keagamaan dan akhlak sejak dini. Penentuan sekolah sasaran menjadi prioritas utama.

Bimwin : Menyasar calon pengantin yang telah terdaftar di KUA. Materi bimbingan meliputi fikih munakahat, psikologi pernikahan, manajemen rumah tangga Islami, serta kesehatan reproduksi.

Ekoteologi: Program ini mengangkat pembinaan keagamaan dengan perspektif lingkungan hidup, menyelaraskan dakwah dengan isu-isu ekologis seperti pengelolaan sampah, pemanfaatan air bersih, dan pelestarian alam.

 

Share | | | |