Kemerdekaan dalam Doa: KUA Sidikalang Pimpin Syukur HUT ke-80 RI
Daerah

Kemerdekaan dalam Doa: KUA Sidikalang Pimpin Syukur HUT ke-80 RI

  17 Aug 2025 |   30 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher :

Sidikalang, (Humas). Kecamatan Sidikalang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan upacara khidmat yang penuh makna di Lapangan Kodim 0206 Dairi, Minggu pagi (17/08). Upacara yang dipimpin oleh Komandan Rayon Militer (Koramil) 02/Sidikalang ini menjadi momen refleksi dan rasa syukur bagi seluruh elemen masyarakat yang hadir.

Kemeriahan dan semangat nasionalisme terpancar dari setiap peserta upacara, mulai dari jajaran pemerintah kecamatan, Camat Sidikalang, Kapolsek, para kepala desa dan lurah, hingga ratusan siswa-siswi dari berbagai tingkatan sekolah yang memadati lapangan. Kehadiran mereka menunjukkan kebersamaan dalam menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.

Puncak kekhidmatan upacara datang saat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidikalang, H. Abdul Yajid Lingga, S.Ag., MM., didapuk untuk membacakan doa. Dengan suara yang teduh dan penuh penghayatan, Abdul Yajid memimpin doa yang tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi penyejuk hati bagi setiap insan yang mendengarkan.

Dalam bait-bait doanya, ia menyampaikan pesan yang mendalam tentang makna kemerdekaan. "Kesyukuran atas nikmat kemerdekaan adalah bagian dari rasa nikmat yang tidak bisa terbalaskan," ucapnya, mengingatkan seluruh hadirin bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah yang datang begitu saja, melainkan anugerah teramat besar yang patut disyukuri.

Abdul Yajid juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak berpuas diri dengan status merdeka. Ia menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat bagi sesama. "Semoga kita dapat senantiasa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama," harapnya. Doa ini seolah menyiratkan ajakan agar kemerdekaan tidak hanya dirayakan secara seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata, saling membantu, dan membangun bangsa.

Doa yang dibacakan H. Abdul Yajid Lingga, S.Ag., MM., berhasil menambah nuansa spiritual dan khidmat dalam perayaan HUT RI kali ini. Kehadirannya mengingatkan bahwa di balik kemegahan upacara, terdapat nilai-nilai luhur dan spiritual yang harus terus dipupuk. Semangat kemerdekaan tidak hanya tentang bendera dan lagu kebangsaan, tetapi juga tentang pengabdian, persatuan, dan kebersamaan dalam bingkai doa yang tulus. (MHS/SPI)

Share | | | |