Kelompok Kerja Penghulu dan Penyuluh KUA Silinda Hadiri Lintas Sektoral Rakor Kecamatan
Daerah

Kelompok Kerja Penghulu dan Penyuluh KUA Silinda Hadiri Lintas Sektoral Rakor Kecamatan

  21 Jul 2025 |   329 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Silinda, (Humas). Dalam rangka upacara  memperingati Hari Kesadaran Nasional, pada hari Rabu tanggal ( 17/07) Seluruh ASN, Aparatur Desa, Puskesmas, Babinsa, dan Polsek, serta KUA Kecamatan Silinda Yang diwakili oleh kelompok kerja Penghulu ( POKJAHULU ) dan Kelompok kerja Penyuluh Agama Islam ( POKJALUH ) KUA kecamatan Silinda melaksanakan upacara peringatan hari kesadaran nasional yang di laksanakan setiap bulan pada tanggal 17.


Dari kegiatan tersebut Kelompok Kerja Penghulu dan Penyuluh agama Islam diberi amanah sebagai pembawa Doa dan pembacaan UUD 1945 sementara itu upacara  di pimpin langsung oleh Camat Silinda.

Dalam hal ini beliau menyampaikan beberapa hal  diantaranya agar meningkatkan kesadaran seluruh ASN dan jajaran Pemerintahan di Kecamatan Silinda untuk segera membayar pajak PBB P2 yang saat ini sudah mencapai 37% di bulan Juli 2025. 

Kemudian beliau juga menghimbau kepada seluruh aparat desa, ASN dan seluruh masyarakat Kecamatan Silinda agar dapat bekerja sama untuk mendukung program pemerintahan Kabupaten dalam hal meningkatkan pembangunan dan ekonomi nasional. 

Khusus peningkatan layanan masyarakat, Kelompok Kerja Penghulu dan Penyuluh menyampaikan sinergitas bersama pemerintah Kecamatan terkait layanan pernikahan. "Bersama ini kami mengajak kolaborasi yaitu mengatasi pernikahan dini dan stunting dikalangan remaja dan calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan, kelengkapan administrasi dan pengecekan kesehatan bagi calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan", jelas Raja Inal Hasibuan, mewakili KUA Silinda. 

Rencana Kegiatan tersebut mendapatkan respon positif  oleh Camat Silinda, Puskesmas dan BKKBN dimana data stunting di Kecamatan Silinda meningkat setelah beberapa bulan terakhir yang diakibatkan banyaknya remaja yang menikah di bawah umur tanpa dibekali ilmu dan persiapan untuk menikah. Selain itu  pengecekan kesehatan bagi calon pengantin tidak kalah penting untuk mencegah stunting yang meningkat secara berkala. (MHS/RIH)


Share | | | |