Ka. KUA Medan Amplas Ajak Masyarakat Jadikan Maulid Nabi Perbaikan Akhlak dan Diri
Daerah

Ka. KUA Medan Amplas Ajak Masyarakat Jadikan Maulid Nabi Perbaikan Akhlak dan Diri

  30 Sep 2025 |   9 |   Penulis : Humas Cabang APRI Kota Medan |   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Medan, (Humas). Kepala KUA Kecamatan Medan Amplas H. Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, S.AG, MA ajak masyarakat untuk menjadikan maulid Nabi Muhammad S.AW sebagai momentum untuk perbaikan diri dan akhlak, hal ini disampaikannya dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, di Mesjid Salman Jl. STM, Senin (29/9) Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas.

Lukman juga menambahkan, Maulid Nabi bukan hanya ansich perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi merupakan momen penting untuk melakukan perbaikan diri dan akhlak dengan meneladani sifat-sifat mulia beliau seperti kasih sayang, kejujuran, kesabaran, dan persaudaraan. Lukman juga menambahkan, pada tahun 1950, pernah dibuat Muktamar Islam Inernasional di London Inggris. Saat itu pemerintah Indonesia mengirimkan tokoh politikus Muslim dari Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) Mohd Yasir yang merupakan Perdana Menteri saat itu pada masa Demokrasi Liberal.

Topik kajian yang dibahas dalam Muktamar Islam Internasional  tersebut, apa penyebab Umat Islam itu masih mundur yang dibuktikan dengan masih banyaknya negeri negeri Muslim berada pada cengkraman penjajah pada masa itu. Alhasil rekomendasi yang dihasilkan adalah, Negeri Muslim bukan krisis orang pintar dan cerdas tapi krisis akhlak dikarenakan tidak menjadikan Muhammad SAW sebagai figur keteladanan dalam berbangsa dan bernegara.

"Banyak Muslim saat ini mengalami disorientasi figure keteladanan, mereka tidak menjadikan sosok nabi sebagai figur keteladanan dalam kehidupan, padahal Allah sendiri yang memuji akhlak nabi sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur;an  Q.S Al Qolam ayat 4. Lanjutnya juga, Jika manusia memuji manusia itu biasa tapi jika Tuhan memuji manusian itu baru luar biasa”, ujar Lukman.

Al-Ustad Defrizal Lubis, S.Pdi selaku penceramah dalam tausiyahnya banyak menceritakan kehidupan Rasulullah, S.AW. Ia mengatakan, Rasulullah itu adalah manusia yang lembut dan penyabar dalam kehidupan, akhlak yang santun penuh dengan etika, baik dalam berumah tangga dan bermasyarakat. Kisahkisah akhlak nabi mMaknanya adalah seorang Muslim hidup harus memberikan manfaat bagi orang lain sebab Muslim sejatinya memberikan kenyamanan dan kedamaian dalam kehidupan.


Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Salman H. Abdul Wahid Siregar mengatakan, kegiatan maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H ini  prakarsa dari Remaja Mesjid Salman sendiri dalam segala halnya, dengan proposal yang mereka jalankan namun bisa membuat kegiatan maulidan yang meriah dengan mengundang tim sholawat al Ikram yang semakin menambah kekhusukan dan kesyahduan suasana yang dilanjutkan dengan pemberian hadiah hadiah perlombaan seperi azan, busana Muslim dan menghapal surat surat pendek dalam Al-Qur;an.

"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan BKM Salman terhadap eksistensi Remaja Mesjid Salman untuk berkiprah di Tengah Tengah Masyarakat”, ujar Wahid. Hadir dalam kegiatan tersebut ibu lurah Harjosari II, Ketua BKPRMI (Badan Kordinasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia ) Kota Medan dan para kepala Lingkungan serta jema’ah Mesjid Salman. (MHS/MLH)

Share | | | |

Infografis